Gandeng UPN Veteran, Pertamina EP Cepu Bakal Tingkatan Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

YOGYAKARTA, iNews.id- PT Pertamina EP Cepu tengah berupaya meningkatkan produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030 mendatang. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan Pertamina saat ini adalah meneken kontrak kerjasama (MoU) dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Kerjasama ini akan berlangsung selama 5 tahun kedepan.

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Endro Hartanto mengatakan, untuk mewujudkan hak itu, nantinya akan ada bermacam kegiatan yang dilaksanakan bersama civitas UPN Veteran. Mulai dari pendidikan, penelitian hingga pengabdian masyarakat.

Baca Juga

Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Wilayah DIY

"Teman-teman di kampus yang punya kemampuan nanti bisa memberikan support di situ, yang lainnya mungkin kegiatan CSR yang bisa dikerjasamakan dengan UPN," kata dia seusai menandatangani MoU bersama Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Jumat (24/02/2023) kemarin.

Pertamina juga berencana untuk melibatkan UPN Veteran dalam proyek penerapan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), untuk melakukan injeksi CO2 untuk menurunkan tingkat emisi.

Baca Juga

Ahmad Munasir Ditemukan, UII Bentuk Tim Khusus dan Siapkan Sanksi

"Saat ini masih dalam tahap studi, secara teknis baik di batuannya sendiri kemudian nanti mendesain sumurnya, juga perhitungan keekonomiannya seperti apa," katanya.

Dengan bantuan sejumlah pakar yang ada di UPN Veteran Yogyakarta, Endro berharap proses itu bisa dilakukan lebih cepat. 

Baca Juga

Pengusaha Pertashop Mengeluh, Terus Merugi dan Banyak yang Tutup

Sementara itu, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Mohammad Irhas Effendi mengatakan bahwa kerjasama dengan Pertamina ini akan membawa dampak baik bagi kampus ditengah isu transformasi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT).

Selain karena produksi minyak yang sampai saat ini masih kurang, dengan kerjasama ini, nantinya lulusan UPN Veteran Yogyakarta juga dapat beradaptasi dengan perubahan dunia industri, sehingga tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

"Walaupun nanti minyak tidak digunakan untuk transportasi, ternyata juga masih bisa digunakan untuk industri lain. Sehingga meyakinkan bahwa teknik perminyakan tidak akan tenggelam," katanya.

Dia mengatakan, selama masa kontrak, nantinya akan ada 3 program kegiatan utama yang dijalankan. Pertama adalah reaktivasi sumur-sumur tua yang sudah tidak produktif. 

Kemudian memberikan CSR kepada masyarakat di daerah dekat aktivitas Pertamina EP Cepu dan terakhir akan melakukan studi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk meningkatkan hasil minyak bumi.  "Untuk mahasiswa akan dilibatkan dalam kegiatan KP (kerja praktik), TA (tugas akhir), dan magang," katanya.

Editor: Ainun Najib