Gawat, 93 Siswa SMA Negeri 2 Bantul Terpapar Covid-19
BANTUL, iNews.id – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul kembali mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Setidaknya ada 95 siswa dan guru di SMA Negeri 2 Bantul yang terkonfirmasi positif.
Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bantul, Ngadiya mengatakan, jumlah murid ada 800 anak dan 60 guru dan tenaga kependidikan. Dari tes PCR massal, ditemukan 93 siswa dan dua guru yang dinyatakan positif Covid-19.
“Tes PCR sudah keluar dan ada 95 dari 93 siswa dan dua guru yang positif Covid-19,” kata Ngadiya kepada wartawan, Minggu (13/2/2022).
Kasus ini muncul awalnya ada siswa yang dinyatakan positif. Dari kasus ini dilakukan taracing dan beberapa yang melakukan kontak erat menjalani tes PCR dan hasilnya positif. Tracing kedua kembali dilakukan dan masih ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebagian siswa yang terkonfirmasi positif, saat ini menjalani isolasi manadiri di selter bekas RS patmasuri. Sebagian lagi menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Sebanyak 93 siswa yang terkonfirmasi positif dari kelas X hingga kjelas XII. Akibatnya proses pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan untuk sementara waktu. Pembelajaran kembali secara daring dengan jarak jauh.
“Pelaksanaan PTM kita hentikan dulu menunggu 14 hari,” katanya.
Penanggung jawab selter kabupaten, dr Tarsisius Glory mengatakan, selter kabupaten yang telah dibuka yakni bekas RS Patmasuri. Dari kapasitas 60 tempat tidur sudah terisi 56. Atas kondisi ini, Dinas Kesehatan Bantul akan meminta selter kalurahan untuk segera dibuka untuk menampung warganya yang terpapar.
“Kami juga akan membuka selter di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) milik Dinas Pertanian DIY di Nite,” ujarnya.
Sementara untuk Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro, saat ini menampung 29 dari kapasitas 57 tempat. Selter ini akan diperuntukkan bagi pasien yang bergejala sedang dan berat serta ibu hamil.
Editor: Kuntadi Kuntadi