Gelombang Pasang Akibatkan Abrasi Pantai Trisik, Bangunan TPI Terancam Ambruk
KULONPROGO, iNews.id – Gelombang pasang yang melanda pesisir selatan Kulonprogo dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan abrasi di sepanjang Pantai Trisik yang terletak di Kapanewon Galur, Kulonprogo. Kini bangunan tempat pelelangan ikan (TPI) terancam ambruk.
Ketua TPI Bina Bahtera Pantai Trisik, Suratiman mengatakan abrasi di sekitar TPI Trisik ini terjadi dalam dua hari belakangan. Sebelumnya gelombang pasang cukup tinggi sehingga mengikis pondasi bangunan TPI. Kini bangunan menjadi menggantung karena bagian bawah sudah tidak melekat dengan pasir.
“Kemarin ombaknya besar sehingga abrasinya menjadi cepat dan bangunan ini nyaris roboh,” katanya, Kamis (21/10/2021).
Abrasi di pesisir selatan Kulonprogo sudah terjadi sepanjang tahun. Dulu TPI Trisik ini jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai. Namun kini hanya sekitar 50 meter saja, itupun kalau ada ombak besar akan mengenai bangunan.
Kondisi ini membuat TPI tidak bisa difungsikan. Para nelayan masih menunggu kondisi ombak mereda. Jika dipaksakan nekat melaut risikonya cukup besar.
“Kalau bisa TPI ini direlokasi ke lokasi yang aman,” katanya.
Ditemui terpisah, Kepala Dusun Sidorejo Padukuhan XII, Jaka Samudra mengatakan, abrasi di Pantai Trisik kondisinya semakin mengkhawatirkan. Selain mengancam bangunan TPI juga mengancam Tempat Konservasi Penyu Abadi dan bangunan di sekitar laguna.
Abrasi di Pantai Trisik ini sudah terjadi dalam waktu yang lama. Dulu jarak laut dengan pemukiman warga cukup jauh. Namun kini hanya beberapa puluh meter saja.
“Pemerintah perlu turun tangan mengatasi abrasi ini karena pantai semakin ke utara,” katanya.
Salah satu yang perlu dilakukan adalah merelokasi tempat konservasi penyu. Lokasi penangkaran kini jaraknya semakin dekat dengan pantai. Apalagi ketika ada gelombang besar, kadang ikut terkena empasan gelombang.
Editor: Kuntadi Kuntadi