Gempa Bantul, Yusuf Lakaseng Minta Pemda Bangun Kewaspadaan, Antisipasi dan Simulasi Bencana

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Kerja Sama Antarlembaga Partai Perindo Yusuf Lakaseng mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) perlu membangun kesadaran masyarakat terkait kesiapan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami lewat simulasi bencana. Sebab banyak daerah di Indonesia yang hidup di atas patahan lempeng bumi dan sesar aktif sehingga rawan sekali gempa yang menyebabkan tsunami.
"Pemda yang daerahnya rawan gempa sebaiknya membuat simulasi gempa yang melibatkan masyarakat umum secara rutin. Misal dua kali setahun, permukiman harus jauh dari pantai dan konstruksi bangunan haruslah tahan gempa," ujar Lakaseng, Sabtu (1/7/2023).
"Harus dibangun kesadaran bencana pada masyarakat agar selalu waspada dan punya pengetahuan antisipasi serta tidak panik," kata politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024.
Yusuf Lakaseng yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah menyebutkan, kepanikan perlu dihindari lantaran kerap kali menjadi penyebab banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.
"Jika terjadi gempa, masyarakat sudah tahu harus segera berlindung di bawah meja, lari ke tanah lapang dan pemerintah membuat penanda arah evakuasi sebagai petunjuk bagi masyarakat untuk ke daerah yang lebih tinggi guna terhindar dari tsunami," ujar Lakaseng.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Yogyakarta mencatat ada 35 kerusakan akibat gempa berkekuatan M6,0 yang terjadi pada Jumat (30/06/2023) malam. Gempa juga menyebabkan 6 orang luka ringan dan 1 meninggal dunia.
Kepala BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan, kerusakan tersebut tersebar di 12 titik di Kapanewon. Adapun rincian kerusakan terjadi di Kapanewon Bambanglipuro 1 titik lokasi, 2 di Kapanewon Dlingo, 3 di Kapanewon Imogiri, 1 di Kapanewon Jetis, 2 di Kapanewon Kasihan, 5 di Kapanewon Kretek, 1 di Kapanewon Pandak, 1 di Kapanewon Pajangan.
Kemudian 1 di Kapanewon Piyungan, 1 di Kapanewon Pleret 3 di Kapanewon Pundong dan terbanyak yakni 14 rumah di Kapanewon Sanden.
"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa, 1 meninggal dunia disebabkan serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan 6 orang lainnya luka ringan," kata Agus, Sabtu (1/7/2023).
Editor: Donald Karouw