Gempa Gunungkidul M4,8 Guncang DIY, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Gempa hari ini berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (18/12/2025) pukul 11.22 WIB. Getaran dirasakan di sejumlah daerah, namun dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Berdasarkan analisis BMKG, gempa Gunungkidul memiliki parameter magnitudo 4,8.

Baca Juga

Gempa Hari Ini Guncang Klungkung Bali, Cek Magnitudonya!

Episenter gempa terletak pada koordinat 8.81761 LS dan 110.31298 BT. Lokasi gempa berada di laut, sekitar 97 kilometer arah barat daya Gunungkidul, DIY, dengan kedalaman 13 kilometer.

BMKG menyatakan gempa Gunungkidul merupakan jenis gempa bumi dangkal dipicu aktivitas sesar aktif bawah laut. Karakteristik tersebut menyebabkan getaran dirasakan di sejumlah wilayah daratan DIY dan Jawa Tengah.

Baca Juga

Gempa Terkini Guncang Nias Selatan Kedalaman 4 Km, Cek Magnitudonya

"Gempa Gunungkidul dirasakan di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Sleman dengan skala intensitas II–III MMI. Getaran dirasakan seperti ada truk bermuatan melintas," tulis BMKG dikutip Kamis (18/12/2025).

Baca Juga

Gempa Hari Ini Guncang Bukittinggi Kedalaman 10 Km, Cek Magnitudonya!

Sementara di Wonogiri, gempa dirasakan dengan intensitas II MMI, berupa getaran ringan dan benda gantung bergoyang. BMKG menegaskan hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.

Hingga saat ini, tidak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga

Info BMKG Gempa Hari Ini Guncang Bontang Kaltim, Cek Magnitudonya!

BMKG mencatat adanya satu gempa susulan setelah gempa Gunungkidul utama. Gempa susulan terjadi hingga pukul 11.52 WIB dengan magnitudo 2,6. BMKG terus memantau perkembangan aktivitas kegempaan di wilayah tersebut. 

Editor: Donald Karouw