KULONPROGO, iNews.id – Umat Islam di Kabupaten Kulonprogo menggelar Salat Gerhana Bulan di sejumlah masjid. Seperti di Masjid Al Manar, Wonosidi Lor, Wates yang diikuti ratusan jemaah.
Ibadah Salat Gerhana ini dilaksanakan usai Salat Magrib berjamaah. Bertindak sebagai imam dan khatib Ngadiyono yang akrab disapa Gus Don.
Terkena Empasan Gelombang di Pantai Glagah Kulonprogo, Bocah 10 Tahun Terluka
Dalam kutbahnya Ngadiyono mengatakan, gerhana bulan merupakan bagian dari kebesaran Allah. Hal ini mengandung makna kepada umat manusia untuk senantiasa bertakwa kepada Allah. Gerhana harus disambut dengan melaksanakan surat gerhana.
“Kita bersyukur dapat menyaksikan gerhana bulan dalam kondisi sehat,” katanya.
Fenomena alam ini diharapkan bisa menambah tingkat keimanan seseorang terhadap kebesaran Allah. Fenomena ini harus disikapi dengan semakin tekun beribadah.
12 Warga Positif Covid-19, 2 RT Ngemplak Di-Lockdown 5 Hari
Pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus terus dikembangkan untuk mempelajari fenomena ini. Bukan malah mempercayai mitos bulan dimakan raksasa yang salah kaprah tanpa dasar.
“Jagad raya ini sangat besar dengan diciptakan matahari, bintang dan bulan. Namun ada juga yang berupa mikro seperti molekul, virus dan bakteri,” katanya.
Makan Lesehan di Malioboro dengan Harga Tak Wajar, Ini Kata Netizen
Covid-19 menjadi salah satu wujud kebesar Allah. Meski ukurannya kecil Covid-19 mampu merubah seluruh dunia. Bahkan banyak penelitian yang berhasil dikembangkan untuk mengendalikan penyebaran.
“Manusia adalah makluk lemah yang tergantung kebesaran Allah,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi