get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger! Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Pantai Baron Gunungkidul

Golong Gilig, Jurus BPIP-Kemendagri Bumikan Pancasila di Yogyakarta

Rabu, 18 November 2020 - 14:57:00 WIB
Golong Gilig, Jurus BPIP-Kemendagri Bumikan Pancasila di Yogyakarta
BPIP bersama sejumlah elemen masyarakat menyepakati 'Golong Gilig' sebagai nama kelompok Panca Mandala di Provinsi DIY, Selasa (17/11/2020). (Foto: BPIP).

JAKARTA, iNews.id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama sejumlah elemen masyarakat menyepakati 'Golong Gilig' sebagai nama kelompok Panca Mandala di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (17/11/2020). Keputusan nama tersebut disepakati usai melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun dalam pembentukan Panca Mandala di Kota Pelajar.

"Nama forum sudah disepakati dengan nama 'Golong Gilig' Pancasila. Nama ini agak berbeda dengan penamaan forum di Banten. Secara literik "Golong Gilig" itu menggambarkan persatuan. Ini bahasa Sansekerta," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Lia Kian.

Panca Mandala Yogyakarta dengan nama 'Golong Gilig' dideklarasikan Rabu (18/11/2020). Konsep program yang diusung BPIP bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini bakal menggandeng lima elemen, yakni pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media, serta organisasi kemasyarakatan untuk bekerja sama menyosialisasikan Pancasila di seluruh daerah-daerah yang menjadi target BPIP dan Kemendagri.

Kemendagri sebelumnya sudah memiliki forum bernama 'Empat Forum Komunikasi' yang punya gerakan mirip seperti Panca Mandala. Hanya, forum tersebut dinilai kurang menyentuh lebih jauh beberapa lapisan di masyarakat.

"Kalau dikaitkan dengan Kemendagri itu ada empat forum komunikasi tetapi belum merepresentasikan lima stakeholder ini. Maka dengan forum Panca Mandala di Yogyakarta yang bernama Golong Gilig ini, tentu merepresentasikan lima unsur: pemerintah, pengusaha, akademisi, media, dan organisasi masyarakat," tutur Kian.

Dia melanjutkan, lembaganya bercita-cita menjadikan Panca Mandala terbentuk di 34 Provinsi Indonesia, meski setiap daerah nantinya akan memiliki nama dan ciri khas yang berbeda-beda. Tapi substansinya yaitu bagaimana penggalian dan pembumian nilai-nilai Pancasila pada 34 provinsi berjalan.

Untuk itu, BPIP berharap Kemendagri segera membentuk Peraturan Menteri Dalam Negeri guna memberikan payung hukum terhadap program Panca Mandala. Sebab, program ini direncanakan akan memiliki badan dan sistem khusus sebagai wadah yang berperan membumikan Pancasila di daerah.

Menurut Kian, Jejaring Panca Mandala merupakan program lanjutan atas kerja sama dengan Mendagri periode sebelumnya, Tjahjo Kumolo. Namun, hal tersebut baru ditindaklanjuti kembali di era Tito Karnavian dengan arah yang lebih tersistematis.

"Semua sepakat dari hasil diskusi (Panca Mandala) tadi, bahwasanya harus ada payung hukum. Dengan ada payung hukum itu, maka support anggaran dan kelembagaan itu bisa berjalan," kata Kian.

Sebagai informasi, BPIP sebelumnya sudah membentuk jejaring Panca Mandala untuk merangkul lebih banyak elemen bangsa dalam mengarusutamakan Pancasila. Keterlibatan berbagai elemen diyakini lebih menunjang sosialisasi Pancasila ketimbang hanya dominasi satu institusi.

Panca Mandala pertama kali dideklarasikan BPIP pada 15 Oktober 2020, di UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH), Serang, Banten. Deklarasi dilakukan setelah sebelumnya membentuk forum diskusi Kelompok Terpumpun Jejaring Panca Mandala guna mengakumulasi gagasan berbagai elemen menyangkut sosialisasi, implementasi, dan aktualisasi Pancasila.

Kegiatan tersebut berlanjut pada pembentukan Panca Mandala di Yogyakarta. Pada Selasa (17/11), BPIP kembali menggelar dialog jejaring Panca Mandala di kawasan Kota Pelajar yang berlangsung selama dua hari, 17-18 November.

Kegiatan di hari pertama yakni Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pembentukan Jejaring Panca Mandala guna menemukan ide sosialisasi Pancasila dengan melibatkan beberapa elemen. Berikutnya, acara puncak yang ditandai dengan deklarasi Jejaring Panca Mandala Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Panca berarti lima, sedangkan Mandala istilah yang merujuk pada kosmos atau alam semesta sebagai tempat perwujudan nilai-nilai moral. Panca Mandala dibangun dengan mewadahi lima elemen yang bertujuan membuka strategi pembumian Pancasila secara sistematis.

"Esensi dari tujuan Panca Mandala yaitu untuk mengefektifkan nilai Pancasila terutama di daerah," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prof Adji Samekto, dalam pembukaan Dialog Jejaring Panca Mandala bertema 'Membangun Sinergitas Membumikan Pancasila' di Yogyakarta, Selasa (17/11/2020).

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut