Gulirkan Program TJSL, Indonesia Re Dukung UMKM Bangkit dari Keterpurukan Pandemi Covid-19

SLEMAN, iNews.id - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re komitmen untuk mendukung kebangkitan usaha mikro kecil (UMKM) dari keterpurukan akibat Covid-19. Mereka akan terus mendampingi mitra binaan agar bisa bangkit dan usaha berkembang.   

“Kami akan mengunjungi dan melihat mitra binaan kami yang ada di DIY untuk memastikan mereka kembali bangkit,” kata Direktur PT RE Indonesia, Benny Waworuntu, saat mengunjungi mitra binaan kelompok peternak ikan Tirta Mas di Kalitirto, berbah, Sleman, Jumat (23/9/2022).  

Baca Juga

Hadapi Krisis Global, Bapanas Dorong Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal

Sebagai salah satu BUMN, mereka memiliki Tanggung Jawab sosial Lingkungan (TJSL) yang fokus pada pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM. Dalam pengembangan UMKM ini mereka memberikan kucuran dana bergulir kepada kelompok Tirta Mas. Pada kucuran awal diberikan Rp500 juta dan sudah dikembalikan dalam waktu dua tahun. 

“Kami sudah dua kali memberikan dana bergulir senilai Rp500 juta untuk mendukung pengembangan UMKM,” kata Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary, Robbi Yanuar Walid.   

Baca Juga

Sambangi Anak Pesisir, Polres Bantul Berbagi Sambalado

Selain bantuan dana, peternak ikan juga diberikan pendampingan dan monitoring. Mereka menggandeng PT Gelar untuk ikut membantu mendampingi kelompok dalam mengembangkan usahanya.

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Tirta Mas, Slamet mengatakan bantuan modal ini mampu meningkatkan produksi ikan. Dulu kelompoknya hanya memiliki 35 klam dan kini menjadi 70. Mereka juga mampu menghasilkan ikan nila, lele, gurami, patin dengan produksi per minggu bisa diatas satu ton. 

Baca Juga

Mantap, 40 Pelaku Usaha Jasa Wisata Sleman Dilatih Branding hingga Pemasaran

“Kami sudah dua kali mendapatkan dana bergulir, dan sekarang produksi kami dari benih hingga ikan siap konsumsi,” katanya.

Kelompok ini tidak hanya menghasilkan ikan untuk konsumsi saja. Namun juga menjual bibit ikan hasil pemijahan. Mereka mampu melakukan diversifikasi produk yang dihasilkan dari pembinaan yang ada. 

"Ke depan ini akan jadi paket desa wisata, yang terhubung dengan Lava bantal di Sungai Opak," ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi