get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Gunung Merapi 15 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Status Level III Siaga

Senin, 13 Maret 2023 - 06:00:00 WIB
Gunung Merapi 15 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Status Level III Siaga
Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah mengeluarkan awan guguran panas pada Sabtu (11/3/2023). (Foto: BPPTKG))

YOGYAKARTA, iNews.id - BPPTKG mencatat Gunung Merapi meluncurkan 15 kali awan panas guguran sepanjang Minggu (12/3/2023). Kondisi cuaca di puncak kawah gunung tersebut cerah berawan.

"Secara visual gunung terlihat jelas," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santosa, Senin (13/3/2023) dini hari.

Dia menjelaskan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 16-29 derajat celcius, kelembaban udara 60 hingga 98 persen, dan tekanan udara 56,7 hingga 917,4 mmHg.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 meter di atas puncak kawah. Asap terlibat jelas karena cuaca cenderung cerah di puncak Merapi 

Teramati awan panas guguran 15 kali dengan jarak luncur maksimum 2.500 meter ke barat daya. Juga ada guguran lava pijar 21 kali dengan jarak luncur maksimum 2000 meter ke barat daya,.

"Sebenarnya ada awan panas guguran sebanyak 15 dengan amplitudo 31-75 mm dan berdurasi 60.9-190 detik," kata Agus.

Sementara aktivitas lain adalah gempa guguran sebanyak 188 kali dengan amplitudo 3-59 mm dan berdurasi 10-234.2 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 56 kali dengan  Amplitudo 3-25 mm selama 5.2-9.3 detik.

Kemudian gempa  vulkanik dangkal terjadi 13 kali dengan Amplitudo 28-75 mm selama  7.4-15.4 detik. Dan gempa vulkanik dalam terjadi 2 kali dengan Amplitudo : 12-14 mm selama 7,2-10.5 detik 

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi level III atau Siaga," ujarnya.

Agus menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.

Berikutnya ke Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," katanya.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. "Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujar Agus.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut