Gunung Merapi Keluarkan 8 Kali Lava Pijar dan Asap Solfatara Setinggi 400 Meter

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi terpantau masih terus menunjukkan aktivitas vulkanis. Gunung api teraktif di Indonesia ini mengeluarkan lava pijar sebanyak 8 kali pada Senin (15/3/2021) pagi.
Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) mencatat kolom asap solfatara membumbung di atas puncak kawah. Ketinggiannya mencapai sekitar 400 meter.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, hingga saat ini aktivitas vulkanis di Gunung Merapi masih tinggi. Kendati demikian, lontaran material vulkanis akibat lava pijar dan awan panas guguran masih dalam radius aman dari permukiman warga lereng Merapi.
"Guguran lava pijar memang masih terus terjadi begitu juga dengan awan panas, namun jarak luncur masih aman karena maksimal masih 3,5 kilometer, di bawah rekomendasi kami untuk jarak aman lebih dari 5 kilometer," ujarnya Senin (15/3/2021).
Dia menjelaskan, untuk lava pijar guguran yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB sebanyak 8 kali. Jarak luncur lava pijar maksimal 1.200 meter.
"Arah luncuran tetap ke Barat Daya seperti sebelumnya," kata Hanik.
Secara meteorologi dalam periode enam jam tersebut, cuaca di puncak Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 14-20 derajat celsius, kelembaban udara 71-83 persen, dan tekanan udara 623-707 mmHg. Sementara secara visual, gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.
Secara kegempaan, untuk gempa guguran sebanyak 25 kali dengan amplitudo 3-55 mm dan durasi antara 13-113 detik. Gempa hembusan tercatat dua kali dan gempa tektonik jauh satu kali.
"Status Merapi masih Siaga atau level III," ucapnya.
Editor: Donald Karouw