Gunung Merapi Kembali Aktif, Muntahkan 26 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km

YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi sepanjang Hari Sabtu (21/10/2023) terpantau cukup aktif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran mencapai 1.800 meter.
Hasil pengamatan BMKG, terjadi 23 kali guguran lava pijar ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncuran 1.800 meter. Selain itu tiga kali guguran ke arah Kali Boyong dengan jarak 1.500 meter.
“Terdengar suara guguran empat kali dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2023).
Kondisi meteorologi, cuaca berawan dan cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat dan timur. Suhu udara 17-27,8 derajat Celsius dengan kelembapan udara 53-91,8 persen dan tekanan udara 838,9-919,9 mmHg.
Secara visual gunung terlihat jelas dengan kabut 0-II, kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran 106 kali dengan amplitudo 3-37 mm, durasi 24,04-159,76 detik. Gempa hybrid atau fase banyak 318 kali dengan amplitudo 3-14 mm, S-P 0,4-0,7 detik, durasi 6,04-12,32 detik.
“Gunung Merapi tetap di level III atau siaga,” katanya.
BPPTKG juga telah mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Editor: Kuntadi Kuntadi