get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Muntahkan Awan Panas 1.800 Meter ke Kali Bebeng

Rabu, 24 Januari 2024 - 16:38:00 WIB
Gunung Merapi Kembali Erupsi, Muntahkan Awan Panas 1.800 Meter ke Kali Bebeng
Petugas BPBD membagikan masker ke warga imbas dari erupsi Gunung Merapi yang memuntahkan abu vulkanis. (Foto: BNPB)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi kembali erupsi dengan memuntahkan awan panas guguran, Rabu (24/1/2023/4) sore. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut luncuran awan panas guguran sejauh 1.800 meter mengarah ke Kali Bebeng.

“Awan panas guguran memiliki amplitudo max 51 mm berdurasi 168.28 detik, jarak luncur maksimal 1.800 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin Timur Tenggara,” kata petugas BPPTKG Yogyakarta dalam keterangan tertulisnya.

Dari pengamatan BPPTKG pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 19 kali gempa guguran. Aktivitas kegempaan lain justru tidak terpantau. 

BPPTKG mengungkapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Waspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi dan abu vulkanik”. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut