Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 2,5 Km Picu Kebakaran Vegetasi
SLEMAN, iNews.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali meningkat, Senin (26/7/2021) malam. Gunung teraktif di dunia itu meluncurkan lava pijar sejauh 2,5 km hingga memicu kebakaran tanaman vegetasi di lereng gunung tersebut.
Luncuran lava pijar itu terekam kamera pemantau atau CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
“Awan panas guguran #Merapi tanggal 26 Juli 2021 pukul 22.30 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 233 detik. Jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya,” tulis @BPPTKG.
BPPTKG menjelaskan, pada 25 Juli 2021 pukul 22.49 WIB terpantau titik api di lereng barat daya Gunung Merapi. Fenomena yang sama terlihat hari ini, 26 Juli 2021.
“Titik api tersebut merupakan kebakaran vegetasi yang dipicu oleh lontaran lava dari guguran lava pijar. Musim kemarau dan tidak adanya hujan membuat vegetasi di lereng Merapi menjadi kering sehingga sangat mudah terbakar ketika tersulut api,” papar BPPTKG.
Terkait dengan kejadian ini, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait aktivitas Gunung Merapi serta selalu mengikuti informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya.
BPPTKG menyebutkan, saat ini potensi bahaya erupsi Merapi adalah guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara dan Barat Daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Potensi bahaya lain adalah erupsi eksplosif dengan ancaman bahaya berupa lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Dengan perkembangan aktivasi Merapi pekan ini, BPPTKG menilai aktivitas Gunung Merapi masih cukup tingga dan status siaga belum dicabut dan masih berada di tingkat Siaga (Level III).
Editor: Kastolani Marzuki