get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki

Gunung Merapi Terus Muntahkan Guguran Lava Pijar, BPPTKG: Status Tetap Siaga

Minggu, 23 Juli 2023 - 10:09:00 WIB
Gunung Merapi Terus Muntahkan Guguran Lava Pijar, BPPTKG: Status Tetap Siaga
Guguran lava pijar Merapi (foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terpantau cukup aktif, Minggu (23/7/2023). Sepanjang pagi ini sudah mengeluarkan sembilan kali guguran lava pijar, sedangkan Sabtu (22/7/2023) kemarin sebanyak 45 kali. 

“Teramati guguran lava pijar 9 kali ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter. Terdengar suara guguran 3 kali terdengar dari Pos Babadan dengan intensitas suara lemah hingga sedang,” Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santosa, Minggu (23/7/2023). 

Kondisi cuaca di puncak Gunung Merapi cerah, berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 13,3-26,2 derajat Celsius, kelembaban udara 65-99 persen, dan tekanan udara 873.8-920,3 mmHg. 

Secara visual gunung jelas terlihat. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah.  

Sedangkan sepanjang Sabtu (22/7/2023) terjadi 47 kali guguran lava pijar ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.900 meter. Selain itu juga teramati sekali guguran lava ke arah selatan arah Kali Boyong dengan jarak luncur 1.500 meter.

Sepanjang hari ini, BPPTKG sudah mencatat terjadi 38 gempa guguran dengan Amplitudo 3-27 mm dan berdurasi 38,08-172,76 detik. Sedangkan gempa tektonik jauh sekali dengan Amplitudo 3 mm, S-P 332 detik berdurasi 29.64 detik.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga," ujarnya.

Agus menyebut  potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut