Gunungkidul Geger, Kuburan Bayi Rusak Muncul di Makam Banaran Playen

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Warga Padukuhan Banaran VIII Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen, Gunungkidul geger. Sebuah kuburan baru muncul di TPU setempat dalam kondisi terkoyak dan hanya meninggalkan kain kafan berbelatung dan uang logam. 
 
Dukuh Banaran VIII, Ferry mengatakan, warga tidak mengetahui adanya kuburan baru. Dia dihubungi perangkat kalurahan yang menanyakan adanya kuburan bayi di makam yang kondisinya aneh.

"Saat itu disampaikan ada laporan soal kuburan bayi yang dirusak binatang semacam anjing," tuturnya, Minggu (3/12/2023). 

Baca Juga

Mahfud MD Ziarah ke Makam Gus Dur, Kenang Pesan Khusus untuk Dirinya

Ferry bersama warga kemudian mendatangi lokasi untuk mengecek informasi tersebut. Saat itu ditemukan gundukan tanah baru yang telah dikoyak binatang. Kuburan itu hanya dikelilingi batu putih. 

Di lokasi itu ditemukan bungkusan kain kafan yang terkubur di dalam tanah sudah terburai ke luar. Dalam kafan itupun sudah dipenuhi dengan belatung.  

Baca Juga

Siswa SMAN 2 Palembang Kesurupan Massal, Lokasi Sekolah di Kawasan Kuburan

"Tak hanya itu, di dalam kain kafan tersebut juga terdapat beberapa uang logam," ungkapnya.

Diduga kuburan ini rusak karena dikoyak anjing. Kemungkinan ada anjing yang kelaparan kemudian mencari bangkai dan memakannya.  

Baca Juga

Kemunculan 5 Kuburan di Jalanan Gegerkan Warga Purwakarta, Begini Penampakannya

"Setelah itu, kami kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi," kata dia.

Polisi yang datang kemudian memeriksa lokasi. Selanjutnya bersama masyarakat diputuskan untuk menguburkan bungkusan kain kafan tersebut dengan layak dan lebih dalam agar tidak dikoyak binatang.  

"Mungkin kedalaman awal hanya 30 sentimeter. Kemudian dimakamkan lebih dalam,”  katanya. 

Hingga kini warga tidak ada yang mengetahui itu kuburan siapa. Lokasinya berada di permakaman umum, namun biasanya setiap ada yang akan dimakamkan minta izin juru kunci. 

“Juru kunci makam tidak pernah dimintai izin untuk pemakaman dalam waktu dekat ini,” katanya. 

Tidak ada yang memastikan apakah kuburan yang rusak tersebut adalah kuburan bayi. Warga di wilayahnya tidak ada yang hamil ataupun melahirkan.  

Editor: Kuntadi Kuntadi