get app
inews
Aa Text
Read Next : Skandal Perselingkuhan ASN di Gunungkidul, Istri Laporkan Suami Nikah Siri dengan Rekan Kerja

Gunungkidul Tambah Rp2 Miliar untuk 1.000 Paket Sembako Warga Isoman

Jumat, 16 Juli 2021 - 20:18:00 WIB
 Gunungkidul Tambah Rp2 Miliar untuk 1.000 Paket Sembako Warga Isoman
Bupati Gunungkidul meninjau Wisma Wanagama Senin (12/7/2021). Wisma ini diproyeksikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 gejala ringan-sedang. (FOTO : Antara/HO Humas Pemkab Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul menambah alokasi dana untuk pengadaan paket sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Gunungkidul siapkan tambahan anggaran Rp2 miliar untuk 1.000 paket sembako.

"Anggaran Rp2 miliar ini berasal dari belanja tak terduga, rencananya untuk pengadaan 1.000 paket sembako bagi pasien terkonfirmasi Covi-19 yang melakukan isolasi mandiri," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Gunungkidul Hadi Hendro Prayogo di Gunungkidul, Jumat (16/7/2021).

Tahun ini, ia menjelaskan, pada tahap pertama pemerintah kabupaten sudah menyalurkan 1.000 paket sembako bagi warga yang menjalani isoman dan pada tahap kedua pemerintah kabupaten akan menyalurkan 1.000 paket sembako lagi, yang diadakan menggunakan dana dari alokasi anggaran belanja tak terduga. 

Sebanyak 400 paket bantuan sembako tahap kedua sudah disalurkan. "Saat ini, masih ada sisa sekitar 600 paket, namun masih banyak yang mengajukan dan belum disalurkan. Tapi, setiap ada permintaan kami upayakan dalam rentang waktu dua hari sudah dikirim. Kalau nanti habis, kami akan usulkan lagi,” kata Hadi.

Menurut dia, Dinas Sosial memberikan bantuan rata-rata satu paket sembako kepada setiap keluarga. "Namun demikian, apabila jumlah keluarga lebih dari lima orang maka akan diberikan sebanyak dua paket," katanya.

Kepala Dinas Sosial Gunungkidul Siwi Iriyanti mengatakan bahwa selain memberikan bantuan sembako, pemerintah menyiapkan selter untuk penderita Covid-19 yang butuh fasilitas karantina.

Selter antara lain disiapkan di Wisma Wanagama, Desa Banaran, Kecamatan Playen. Dinas Sosial sudah membahas pemanfaatan fasilitas itu sebagai tempat karantina dengan UGM selaku pemilik fasilitas dan warga sekitar wisma.

“Tahun lalu wisma sudah pernah digunakan untuk karantina, tapi sempat ada penolakan dari warga. Kami tidak ingin hal itu terulang kembali sehingga komunikasi terus dilakukan dengan warga sekitar,” kata Siwi.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut