Hampir 100 Persen Tenaga Kesehatan di Kulonprogo Telah Divaksin
KULONPROGO, iNews.id- Hampir 100 persen tenaga kesehatan di Kulonprogo telah divaksin Covid-19. Dinas Kesehatan mencatat telah memvaksin 2.515 atau 95,6 persen tenaga kesehatan dari sasaran target 2.632 orang.
"Target sasaran vaksin Covid-19 tahap pertama dosis kedua sebanyak 2.632 tenaga kesehatan, tapi yang melakukan registrasi 2.568 atau 97,6 persen. Kemudian dari yang registrasi tersebut yang telah divaksin sebanyak 2.515 atau 95,6 persen tenaga kesehatan, karena 54 orang atau dua persen ditunda dan satu orang tidak memenuhi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Sabtu (27/2/2021).
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulonprogo, ada 23 ribu sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua dalam rangka percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua terdiri dari pegawai pemerintahan TNI, Polri, guru, pelaku pariwisata, pedagang pasar, ojek, organisasi angkutan darat (organda) dan jurnalis.
Dari 23 ribu sasaran, ada sekitar 3.500 sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua adalah pedagang pasar rakyat. Angka tersebut berasal dari 27 pasar rakyat yang dikelola oleh Pemkab Kulonprogo.
"Jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 ini masih dapat bertambah, karena masih ada beberapa sasaran yang belum masuk. Kami berharap minggu-minggu ini, data sudah masuk semua," kata Baning.
Baning mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dilaksabakan di 24 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Di antaranya, 21 puskesmas, dua RS milik pemkab, dan satu klinik Bhayangkara milik Polri.
"Kami kemungkinan akan menambah satu klinik Kartika milik TNI. Walaupun, saat ini kami masih melakukan assessment terkait sarana dan prasarana (sarpras)," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulonprogo, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kulonprogo sebanyak 2.783 kasus, dengan rincian 49 isolasi rumah sakit, 252 isolasi mandiri, 1.903 selesai isolasi, 524 sembuh, dan 55 meninggal dunia.
Editor: Ainun Najib