get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Halmahera Barat M5,4 Guncang Laut Maluku, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hanya 16 dari 29 Unit Alat Peringatan Dini Tsunami di Pantai Selatan yang Berfungsi

Selasa, 28 Desember 2021 - 20:04:00 WIB
 Hanya 16 dari 29 Unit Alat Peringatan Dini Tsunami di Pantai Selatan yang Berfungsi
BPBD Bantul secara rutin melakukan uji coba sistem peringatan dini tsunami. Dari 29 unit EWS hanya 16 yang berfungsi baik. (Foto Aantara)

BANTUL, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul secara rutin melakukan uji coba sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami di sepanjang pantai selatan. Dari 29 unit EWS hanya 16 unit yang berfungsi dengan baik. 

"Untuk alat pemantauan bencana termasuk tsunami, tiap tanggal 26 pukul 10.00 WIB kita bunyikan EWS. Di sana (pantai) ada 29 unit, dan pada 26 Desember lalu ada 16 unit yang berbunyi dengan baik," kata Kepala Pelaksana BPBD, Bantul Agus Yuli Herwanta di Bantul, Selasa (28/12/2021).

Menurut Agus Yuli, belasan EWS tsunami di pantai selatan lainnya tidak berfungsi dengan baik atau sebagian rusak karena kurangnya pemeliharaan, kemudian usia yang sudah tidak muda lagi, juga akibat cuaca di sekitar pantai.

"Umur EWS ada yang sudah tua, dan butuh pemeliharaan, dan yang namanya alat elektronik apalagi ada di pinggir pantai pasti rawan rusak, karena di sana kadar garam tinggi, tingkat korosi tinggi, sehingga memang butuh pemeliharaan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, ke depan pemerintah daerah akan menganggarkan untuk pemeliharaan agar setiap saat sistem berfungsi dengan baik, maupun anggaran penambahan alat apabila diperlukan di titik lokasi yang belum terpasang.

"Ke depan mau kita anggarkan lebih banyak lagi, semoga nanti EWS yang ada di sana bisa baik semua. Kita juga akan pantau atau kita pelihara yang rusak kita pelihara, yang baik pun kita pelihara, itu masalah pemantauan tsunami di pantai selatan," katanya.

Dia mengatakan, sedangkan untuk papan peringatan tanda bahaya di kawasan pantai selatan Bantul, selalu dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata setempat, agar dipasang di titik-titik rawan, apalagi menjelang Tahun Baru yang diprediksi banyak dikunjungi wisatawan.

"Dinas Pariwisata membuat 25 papan peringatan yang isinya dilarang mandi di laut, hati-hati sengatan ubur-ubur, dan jaga protokol kesehatan, ditambah lagi beberapa papan portable yang bisa dipindahkan, itu salah satu upaya kita dalam menanggulangi bencana di pantai," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut