KULONPROGO, iNews.id – Harga cabai rawit di pesisir selatan DIY terus merangkak naik. Harga di tingkat petani mencapai Rp50.000 per kilogram.
“Harga cabai rawit sekarang yang naik terus. Awalnya hanya Rp17.000 per kilogram sekarang antara Rp45.000 sampai dengan Rp50.000. Untuk cabai keriting Rp30.000,” kata Davit, petani cabai di Kulonprogo, Minggu (6/3/2022).
Kasus Stunting di Kabupaten Kulonprogo Tinggi, Masih di Atas 14 Persen
Menurutnya, kenaikan harga ini akibat tingginya permintaan pasar. Sedangkan di tingkat petani nyaris sudah tidak ada lagi produksi. Petani di lahan pesisir nyaris tidak ada lagi yang panen, tinggal yang ada di lahan persawahan.
“Bulan Maret ini petani baru akan mulai tanam, jadi memang stok sudah habis,” katanya.
Sopir Ngantuk, Truk Oleng dan Terbalik di Saluran irigasi
Kondisi yang sama juga terjadi di Kabupaten Bantul. Harga lelang cabai rawit tembus Rp60.000 per kilogram. Sedangkan cabai yang ada hanya sekitar dua kuintal saja yang diproduksi petani. Petani baru memulai masa panen.
Bendahara Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambikala, Abdul Mukid, mengaku pada petik pertama harganya Rp30.000, kemudian naik menjadi Rp40.000 pada petik kedua. Sedangkan petik ketiga sudah mencapai Rp60.000 per kilogram.
Aneh, Lukisan Bali Ini Utuh Meski Seluruh Isi Toko Ludes Terbakar
“Karena cuaca, musim penghujan memengaruhi harga. Kebetulan petani sedang uji coba tanam cabai rawit pas harganya mahal,” katanya.
Harga cabai yang mahal ini, diperkirakan akan terus berlangsung sampai lebaran nanti. Setiap lebaran permintaan akan naik sehingga pasti harga juga akan ikut terdongkrak naik.
“Permintaan cabai banyak dari Sumatera, biasanya kami hanya jual di lokal Jawa,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi