get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Harga Sapi di Bantul Naik hingga Rp3 Juta per Ekor

Sabtu, 04 Juni 2022 - 19:49:00 WIB
 Harga Sapi di Bantul Naik hingga Rp3 Juta per Ekor
Harga hewan ternak di Bantul mengalami kenaikan, untuk sapi hampir Rp3 juta per ekor sementara kambing hingga Rp1 juta. (Foto : MPI/Erfan Erlin)

BANTUL, iNews.id - Harga hewan ternak di Bantul mengalami kenaikan. Untuk sapi kenaikannya hampir Rp3 juta per ekor sementara kambing hingga Rp1 juta.

Pemkab menyebut kenaikan ini karena ketersediaan di pasar berkurang. "Di pasar hewan Imogiri kemarin saat pasaran stok turun 30 persen baik sapi dan kambing, dan sekarang harga sapi naik, naiknya hampir Rp3 juta per ekor," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Sabtu (4/6/2022).

Dia mengatakan, seekor sapi dari yang biasanya harganya rata-rata Rp18 juta sekarang ini bisa mencapai Rp20 juta sampai Rp21 juta per ekor.

Harga kambing, kata dia, juga mengalami kenaikan antara Rp600.000 sampai Rp1 juta per ekor, atau dari sebelumnya yang dijual seharga Rp3 juta untuk kambing yang besar sekarang mencapai Rp3,5 juta sampai Rp4 juta.

"Naiknya karena hukum ekonomi, antara penawaran dan ketersediaan, seperti kemarin itu di pasaran sapinya jarang, tapi permintaan cukup besar," katanya.

Dia juga mengatakan, turunnya stok sapi di pasaran ini sebagai imbas penutupan pasar hewan di luar Bantul seperti di Gunungkidul akibat ditemukannya ternak yang positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa hari lalu.

Perkembangan wabah pada ternak itu, lanjut dia, juga sudah ditemukan di wilayah Bantul, tercatat ada 13 hewan baik kambing dan sapi yang positif terinfeksi PMK, sedangkan puluhan lainnya suspek atau dicurigai terkena PMK.

Meski demikian, kata dia, pihaknya sesuai arahan Bupati Bantul tidak akan menutup pasar hewan Imogiri Bantul, namun berupaya mengantisipasi jangan sampai penyebaran PMK cukup besar di Bantul dengan penyemprotan desinfektan dan pemantauan kondisi ternak.

"Tetapi ternak di Bantul kebanyakan dari luar Bantul, namun karena pasar hewan luar Bantul ditutup mereka (pedagang) tidak membeli, makanya di pasaran itu turun," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut