HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Jenis Curah Ikut Naik

SLEMAN, iNews.id- Harga minyak goreng curah di pasaran Kabupaten Sleman langsung merangkak naik. Ini menyusul keputusan pemerintah pusat mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dari yang sebelumnya ditetapkan di harga Rp14.000 per liter.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Nia Astuti mengqatakan paska pemerintah pusat mencabut subsidi, pihaknya mulai melakukan pemantauan harga minyak goreng. Sejauh ini, Nia menyebut distributor masih melaporkan adanya stok. "Sekarang jumlahnya tak sebanyak seperti hari biasa, sebelum kelangkaan terjadi," katanya.

Baca Juga

Amerika Serikat Kirim 2.000 Rudal hingga Ribuan Senapan ke Ukraina

Dia menambahkan, pencabutan kebijakan itu juga berimbas pada harga minyak goreng di Kabupaten Sleman. Pengaruh tersebut terjadi baik terhadap minyak goreng kemasan maupun curah

Berdasarkan pantauan yang mereka lakukan, harga minyak goreng kemasan rata-rata ada di harga Rp20.438 per liter. Dengan harga tertinggi ada di angka Rp23.000 per liter, harga terendah di angka Rp17.000 per liternya. 

Baca Juga

Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Berencana Ekspor Energi Surya

"Nah karena harga minyak kemasan tinggi, maka banyak yang beralih ke curah," katanya.

Untuk curah harusnya di harga Rp14.000. Tapi karena kemasan masih tinggi, sehingga orang beralih ke curah. Hal ini memicu kenaikan harga minyak goreng curah.

Baca Juga

Menteri Agama Dipastikan Tak Kenal Pendeta Saifuddin yang Minta 300 Ayat Alquran Dihapus

Kini harga minyak goreng curah rata-rata Rp18.188/liter. Harga tertinggi ada di angka Rp20.500/liter dan harga terendah ada di angka Rp15.500/liter. Minyak goreng curahpun kini.mulai banyak dilirik masyarakat.

Nia memperkirakan harga minyak goreng masih akan mengalami kenaikan beberapa waktu ke depan. Pemicunya karena adanya relaksasi tersebut, harga kembali ke harga keekonomian. 

"Artinya sudah tidak ada subsidi. Subsidi hanya untuk minyak goreng curah," tutur Nia. 

Editor: Ainun Najib