JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadan sebentar lagi. Ibu hamil tetap diperboleh puasa namun harus memperhatikan beberapa hal berikut ini agar sang ibu dan janinnya tetap sehat.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fetomaternal Dr Med dr Damar Prasmusinto, SpOG(K) mengatakan ibu hamil tetap boleh berpuasa namun asupan nutrisi dan kalori harian harus tetap terpenuhi dengan baik.

Aturan Wajib Rekam Sidik Jari untuk Pasien BPJS Dinilai Memberatkan
"Boleh saja ibu hamil berpuasa, cuma ibu hamil kan dapat titipan untuk merawat si bayi selama 9 bulan di kandungannya. Jadi ibu jangan sampai mengurangi asupannya ke bayi," kata dokter dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini, Rabu (8/3/2023).
Damar mengatakan seorang ibu dapat tetap memenuhi kalori dengan makan satu porsi makan siang saat sahur kemudian satu porsi makan malam saat berbuka puasa dan satu porsi sarapan sebagai camilan usai salat tarawih.

1.062 Mahasiswa UMY Diwisuda, Wakil Rektor: Wisudawan Harus Memiliki Pola Pikir Digital
"Sebenarnya ini sama juga seperti saat tidak puasa. Kita makan pagi, siang, malam, lalu tidur 8 jam. Selama 8 jam ini kan kita puasa juga. Cuma sekarang dibalik aja waktunya," ucap Damar.
Yang harus diingat menurut Damar, saat ibu mengurangi asupan kalori saat puasa, hal tersebut akan membawa dampak buruk pada perkembangan janin di dalam kandungannya.

Awas! Kurang Tidur Ternyata Berhubungan dengan Risiko Kegemukan
"Jika pada kondisi normal atau tidak obesitas, berat badan ibu hamil harus tetap dijaga agar tidak turun saat puasa. Kalau berat badan ibu turun, artinya kebutuhan si bayi itu benar-benar sudah minus. Akhirnya cadangan energi ibunya yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan si bayi," ujarnya.
Damar juga berpesan agar ibu memenuhi kebutuhan nutrisi di antaranya asam folat, kalsium, zat besi, karbohidrat, protein, hingga vitamin D. Nutrisi-nutrisi tersebut untuk menunjang perkembangan sel tubuh dan otak janin.
"Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan cara mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi setiap harinya," ujarnya.
Seorang ibu juga harus tetap memastikan kebutuhan cairannya saat puasa tetap terpenuhi yakni sekitar 2-2,5 liter setiap hari.
"Sering-sering minum selama dari berbuka puasa hingga imsak. Saat buka puasa bisa satu gelas, habis makan satu gelas, itu sudah 500 ml. Ditambah habis tarawih dan sahur seharusnya bisa 2,5 liter," ucapnya.
Editor: Ainun Najib













