Ingin Oleh-Oleh? Apem Rasa Cokelat asal Gunungkidul Bisa Jadi Alternatif

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Apem, selama ini dikenal sebagai makanan yang digunakan untuk bahan pelengkap sesaji. Ritual kejawen yang masih banyak dijumpai pada masyarakat Jawa, terutama untuk acara kenduri ataupun ritual adat lain.

Biasanya, apem dikombinasikan dengan kolak serta ketan yang disajikan di dalam sebuah tempat kecil yang berbahan dasar daun, atau sering disebut sudi. Kendati demikian ada juga yang sengaja melakukan kenduri apem pada momen tertentu.

Baca Juga

Ramalan Zodiak Hari Ini: Scorpio, Taurus dan Cancer Bertemu Orang Spesial

Namun di tangan orang kreatif Resto Pawon Gandeng, apem coba diangkat derajatnya lebih tinggi. Mereka mencoba mengombinasikan dengan bahan lain yang memiliki banyak penggemar dan memperkenalkan apem sebagai buah tangan ataupun oleh-oleh.

Apem ini disajikan sebagai oleh-oleh baru dengan nama Apem Jawa Sang Raja. Kuliner berbahan tepung beras yang akrab dikenal sebagai olahan jaman dulu ini diberi sentuhan inovasi sehingga punya ragam rasa yang baru. Gerai pemasarannya berada di jalur utama Jogja-Wonosari di Kalurahan Logandeng, Playen, Gunungkidul. 

Baca Juga

Yuk Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di DIY

Penanggung jawab bagian produksi, Leo Sigit mengutarakan, ke depan akan ditambah varian baru diantaranya rasa kopi. Dua varian rasa cokelat yang mereka rilis memanfaatkan bahan baku lokal. Cokelatnya dari Nglanggeran, Gunungkidul. 

"Kopi pun nanti juga akan memaksimalkan hasil tanaman kopi di Gunungkidul," kata Sigit, Senin (9/1/2023)

Baca Juga

Bikin Kenyang, Menyantap Bakso Klenger di Yogyakarta yang Memiliki Ukuran Raksasa

Manajer Pawon Gandeng Ndeso, Daniel Unggul mengatakan, pihaknya sengaja memilih Apem Jawa untuk diangkat sebagai oleh-oleh menjadi camilan masa kini agar lebih dikenal luas. Oleh karenanya, mereka membuat Apem Jawa dengan rasa original cokelat dan brownies cokelat.

Karena cokelat memiliki penggemar yang cukup luas mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih cokelat dan kopi yang mereka gunakan adalah hasil budidaya lokal sehingga diharapkan mampu mengangkat potensi lokal.

"Geliat pariwisata di Gunungkidul makin moncer. Kami ingin menciptakan ragam olahan yang baru agar potensi lokal bisa terangkat lebih luas lagi," kata dia.

Lebih jauh disampaikan, Nama Sang Raja memiliki makna khusus. Sang merupakan akronim dari 'Sangkan' atau asal-usul. Sementara Raja berasal dari kata Racikan Jawa.

Upaya inovasi olahan Apem Jawa telah dirintis sejak tahun 2022 lalu. Baru kali ini setelah mendapat testimoni dan tanggapan baik dari masyarakat saat uji coba lantas dipasarkan.

Sukriyanto, salah satu tour leader yang datang ke gerai mengakui cita rasa Apem Jawa Sang Raja cukup khas dan nikmat. Oleh-oleh ini bisa jadi varian oleh-oleh baru dari Gunungkidul

"Rasa apem masih ada tetapi ada sensasi rasa cokelatnya. Mantap pokoknya. Sangat layak dijual ke wistawan,"kata dia.

Editor: Ainun Najib