Ini Alasan Final Festival Musik Bhayangkara 2022 Diselenggarakan di Jogja
YOGYAKARTA, iNews.id- Final Festival Musik Bhayangkara 2022 digelar di Museum Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta yang berada di kompleke Benteng Vrederberg. Jogja dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan final kreasi musisi jalanan tersebut karena kota ini adalah kiblat Musik Jalanan di Tanah Air.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan musisi jalanan memang paling dekat dengan masyarakat. Selama 40 tahun membuat karyanya, salah satu musisi jalanan asal Yogyakarta yang menjadi dewan juri festival ini Andi Malawe kiblatnya adalah Yogyakarta.
"Kenapa Jogja. Tahun 2016 itu mas Andi pernah dipanggil Presiden untuk audiensi,"ujar dia.
Kala itu presiden menanyakan musisi jalanan ini sudah memiliki organisasi atau belum. Presiden berharap agar ke depan musisi jalanan memiliki organisasi dan tata kelola yang baik.
Dedi mengungkapkan jika jogja ini adalah pilot project penataan dan kiblat musisi jalanan. Dan DIY telah menyiapkan semua untuk mendukung musisi jalanan. Di mana Pemda dan seluruh lapisan masyarakat sudah wellcome terhadap musisi jalanan untuk bisa mempresentasikan karya-karyanya di ruang publik.
"Dalam Audiensi dengan bapak presiden itu, musisi jalanan diberi kesempatan untuk memberi masukan Undang-Undang kemajuan kebudayaan yaitu undang-undang nomor 8 tahun 2017. Dan Yogyakarta tetap menjadi simbol kemajuan musisi jalanan yang bisa komparatif dengan berbagai pihak,"tandasnya.
Menurut Dedy, Festival kali ini merangkul Musisi Jalanan baik secara kelompok maupun individu. Sebab, musisi jalanan merupakan salah satu profesi yang paling mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehan-hari.
Keberadaan mereka mudah terlihat seperti di trotoar, warung tenda, pasar, terminal, dalam bis dan tokasi publik lainnya. Musisi jalanan dengan karakter khas “jalanan”, lekat dengan kehidupan masyarakat.
"Bait-bait ringan berisi lirik cerita kehidupan dikemas dengan nada yang unik dan mampu meresap cepat ke dalam ingatan, sehingga lagu-lagu khas jalanan sangat mudah diingat oleh masyarakat,"kata dia.
Editor: Ainun Najib