Ini Alasan Gusti Randa Terima Tawaran Jadi Presiden Direktur PSS Sleman

SLEMAN, iNews.id - Gusti Randa secara resmi menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sleman Sembada (PSS) terhitung mulai 2 September 2023 lalu. Artis sekaligus mantan plt Ketua Umum PSSI itu pun mengungkapkan alasannya mau bergabung dan menerima tawaran dari tim berjuluk Super Elang Jawa (Super Elja).

Gusti Randa menyebut faktor utama dirinya memutuskan berlabuh dengan PSS Sleman karena menurutnya PSS merupakan tim yang memiliki sejumlah kelebihan dan berpotensi untuk terus berkembang di masa yang akan datang.

Baca Juga

Jeda Kompetisi BRI Liga 1 Indonesia, Kiper PSS Sleman Anthony Pinthus Liburan ke Gunungkidul

“Saya melihat performa PSS Sleman dalam tiga empat tahun terakhir. Saya tahu persis ini klub yang sangat menjanjikan. Potensi PSS untuk menjadi tim yang besar harus didukung dengan mengoptimalkan potensi yang ada,” katanya di Omah PSS, Sleman, Jumat (08/09/2023) kemarin.

Selama menjabat di PSSI, Gusti Randa mengaku telah mengamati sejumlah tim di liga 1. PSS Sleman memiliki prospek menjanjikan di masa depan. Oleh karena itu, kesempatan ini pun tak ingin dia sia-siakan.

Baca Juga

Hasil Liga 1 2023/2024: Ditahan Imbang PSS Sleman, PSM Makassar Kembali Gagal Menang

Menjabat sebagai Presiden Direktur PSS menjadi kesempatan sekaligus tantangan buatnya. Dia harus bisa menerapkan ide untuk memajukan PSS sebagai klub profesional di masa depan.

“Sekarang bagaimana kami aplikasikan, klub bagus itu seperti apa. Ini lah tantangan,” ujarnya.

Baca Juga

PSS Sleman Tunjuk Gusti Randa Jadi Presiden Direktur Baru

Bintang sinetron film Siti Nurbaya ini mengaku ada banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Salah satunya membangun komunikasi yang baik dengan para suporter. Dia menilai fans PSS Sleman dikenal memiliki sifat militan dan kritis dalam mendukung tim.

“Jangan sampai fans ada di pihak seberang dan klub di seberang lainnya. Jadi harus ada komunikasi yang nyambung. Karena suporter itu pemain kedua belas. Intinya manajemen punya inisiatif untuk menjaga komunikasi dengan suporter. Kami tentunya harus ketemu dan cari waktu, karena supporter ini adalah bagian dari tim dan harus kita dengarkan dan diberikan ruang,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi