Ini Alasan PBNU Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Panitia Peringatan 1 Abad Harlah NU

BANTUL, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menunjuk Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU). PBNU memastikan penunjukkan ini tidak ada kaitannya dengan politik apalagi pencapresan.  

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abrar Abdau memahami penunjukkan tersebut pasti akan mengundang anggapan adanya muatan politik. Dia memastikan penunjukkan tersebut adalah profesional.

Baca Juga

Asyik, Mendag Pastikan Harga Mi Instan Tidak Akan Naik 3 Kali Lipat

Menurutnya, penunjukan Erick Tohir karena alasan kompetensinya. Dia juga merupakan bagian dari NU yang telah tergabung dalam gerakan Pemuda Anshor.

"Kita memilih karena alasan sumber daya, bukan politis," tutur Ulil di sela peluncuran Halaqah Fiqih Peradaban, di Madrasah Aliyah Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, Bantul, Kamis (11/8/2022) 

Baca Juga

Erick Thohir Mengaku Belum Mengetahui Rencana Pembatasan Pertalite

Menurut Ulil, Menteri BUMN memiliki kompetensi untuk menjadi ketua panitia dalam event yang besar seperti 1 Abad Harlah NU. Dia telah membuktikan sukses menangani event-event besar kenegaraan. 

Pertimbangan lain adanya sumber daya yang bisa disumbangkan Erick Thohir untuk NU, sehingga dia menjadi sosok yang pas untuk mengemban amanah tersebut.

Baca Juga

Jadi Ketua Harlah 100 Tahun NU, Erick Thohir Siapkan 9 Program

"Jika ada konteks politik, hal itu bukan sesuatu yang prinsipil," ujarnya.

Erick Thohir selama ini cukup dekat dengan NU dan sudah menjadi bagian keluarga Banser. Secara kebetulan dia menjadi salah satu tokoh satu tokoh politik.  
 
Erick Thohir mengaku berterima kasih kepada PBNU yang telah menunjuk dirinya menjadi Ketua Panitia Peringatan 1 Ahad Harlah NU tersebut. Dia ingin NU tetap bisa berkiprah dalam kemajuan Bangsa Indonesia dalam 100 tahun ke depan.

"Tidak hanya Indonesia tetapi berkiprah di dunia," ujar dia

Editor: Kuntadi Kuntadi