International Yoga Day di Candi Prambanan Akan Jadi Event Tahunan
SLEMAN, iNews.id - Ribuan pesera mengikuti International Yoga Day atau hari yoga internasional 2018 di Lapangan Garuda Madala Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (24/6/2018). Event ini dijadwalkan menjadi ajang tahunan yang akan diselenggarakan di Candi Prambanan.
Kegiatan itu dibuka oleh Direktur Utama (Dirut) Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono. Menurutnya, peringatan hari yoga internasional di Prambanan ini, bukan hanya kegiatan rutin semata, namun juga bentuk dukungan terciptanya perdamaian, persatuan dunia dan kerja sama internasional.
“Peringatan International Day of Yoga 2018 di Prambanan ini diharapkan menjadi inspirasi perdamaian dan persatuan dunia,” kata Edy saat ditemui di sela-sela kegiatan, Minggu (24/6/2018).
Hari Yoga Internasional pertama kali diperingati di New Dehli, India, 21 Juni 2015 lalu. Sehingga tahun ini memasuki tahun keempat. Edy menjelaskan, kegiatan ini awalnya merupakan usulan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi kepada PBB, September 2014. Selain untuk kesehatan, acara ini juga untuk mempromosikan perdamaian dan kerja sama internasional. Usulan itu dikabulkan dalam sidang umum PBB, Desember 2014 lalu.
Menurut Edy, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman dalam menciptakan suatu upaya damai dalam proses kehidupan. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk mulai mengenali Yoga. Tujuannya agar tercipta suatu proses pengendalian diri ke arah yang lebih baik dalam menghadapi sendi-sendi kehidupan.
“Dalam menghadapi tantangan global yang kuat akan arus positif dan negatif, maka pendekatan diri kepada hal- hal spiritual sangat diperlukan salah satunya dengan olahraga Yoga ini,” ucapnya.
Humas TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Dewi Krisna menambahkan, selain sudah menjadi annual event, Prambanan juga akan menjadi tempat penyelenggaraan Internasional Yoga Day tersebut setiap tahun. "Dalam penyelenggaraan kali ini juga akan ada pencatatan rekor peserta terbanyak," katanya.
Editor: Himas Puspito Putra