Jadi Ojol Makanan, Ibu Muda Ini Kantongi Rp16 Juta Setiap Minggu, Ini Rahasianya
LONDON, iNews.id - Luar biasa, ibu muda di Inggris ini bisa mendapat 1.000 poundsterling atau sekitar Rp16 juta setiap minggu dengan menjadi ojek online pengantar makanan. Ternyata ibu muda ini mendaftar di lima aplikasi sekaligus.
Ibu satu anak bernama Atlanta Martin (22) itu awalnya itu hanya coba-coba. Martin mencoba peruntungan dengan menguji kemampuan menjadi penyedia jasa antar makanan.
Awalnya Martin hanya mendaftar di satu aplikasi layanan pengiriman makanan, namun saat ini dia melayani pesanan di lima aplikasi.
Rupanya pengalaman bekerja sebagai operator penerbangan memberi dia inspirasi dalam menjalankan tugas barunya. Di pekerjaan lama dia bekerja secara shift. Martin mengundurkan diri dari pekerjaan pada tahun lalu.
"Saya sangat senang memutuskan untuk mengambil pekerjaan penuh waktu ini. Melalui delivery, saya bisa menentukan waktu, bekerja selama yang saya inginkan, dan mendapat uang sesuai atau lebih! Ini adalah risiko karena pengiriman adalah wiraswasta dan uang yang didapat tidak pasti, tapi saya tidak menyesal," ujarnya, dikutip dari Metro.
Sebelum melahirkan, Martin bekerja di bandara Gatwick kemudian cuti. Dia lalu memutuskan untuk mengundurkan diri karena dilema antara bekerja shift dan mengurus anak.
Sebenarnya saat cuti melahirkan, dia sudah menjajal jadi ojol delivery. Dari situ dia membandingkan waktu bekerja antara menjadi karyawan bandara dengan petugas delivery.
"Saya bekerja di sana (Gatwick) selama 3,5 tahun, tapi saya memiliki seorang anak perempuan yang akan memasuki 3 tahun. Saya harus bekerja dan pola shift di bandara yang tidak fleksibel," ujarnya.
Setelah merasa yakin dengan pekerjaan barunya, Martin mengundurkan diri dari bandara dan bekerja sebagai ojol pengiriman makanan penuh waktu. Waktu kerja bisa dipilih sesuai keluangan sehingga tetap bisa mengurus putrinya.
Kini, Martin bekerja untuk lima aplikasi layanan pengiriman makanan yakni Just Eat, Uber Eats, Deliveroo, Gopher, dan Beelivery.
Dia mulai bekerja pukul 07.00 hingga 22.30 setiap hari. Dalam sehari dia bisa mendapat hingga 50 pesanan.
Rahasia di balik kemampuannya melayani pesanan sepanjang waktu tersebut adalah kerja sama tim. Meski bekerja 15 jam lebih, Martin tak perlu mengantarkan pesanan makanan dalam rentang waktu itu. Dia berbagi dengan rekannya, sehingga pada pagi hari dia bisa tetap di rumah, sedangkan malamnya Martin yang mengirim pesanan miliknya dan teman.
Editor: Ainun Najib