get app
inews
Aa Text
Read Next : Bunuh Wanita gegara Emosi Cinta Ditolak, Pria di Sleman Ditahan

Jaga Keseimbangan Ekosistem, 4.000 Benih Ikan Nila Ditebar di Embung Sendangtirto Sleman

Sabtu, 26 November 2022 - 20:15:00 WIB
Jaga Keseimbangan Ekosistem, 4.000 Benih Ikan Nila Ditebar di Embung Sendangtirto Sleman
Alumni AAU 2002 berfoto bersama di depan Embung Sendangtirto. (Foto : MPI/erfan Erlin)

SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 4.000 ekok benih ikan nila ditebar di Embung Sendangtirto. Embung ini berada di Kapanewon Berbah Sleman yang lokasinya tak jauh dari Akademi Angkatan Udara (AAU).

Tebar benih ini dilakukan oleh Alumni AAU 2002. Mereka ingin menjaga keseimbangan ekosistem terjaga dan mendukung embung sebagai destinasi wisata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ketua Alumni AAU 2002, Letkol Penerbang Dwi Agus Ariyanto menuturkan penebaran 4.000 ekor bibit ikan Nila di embung ini merupakan bagian salah satu kegiatan reuni dua dasawarsa Alumni 2002. Selain penebaran bibit ikan nila, para alumni juga  memberi bantuan-bantuan kepada masyarakat sekitar.

"Kami memberikan bantuan mulai dari tempat ibadah untuk perawatan maupun perbaikan kemudian alat-alat yang dibutuhkan oleh warga terutama alat-alat olahraga dan juga bantuan sembako untuk warga yang membutuhkan,"kata dia.

Mereka memilih Kapanewon Berbah sebagai lokasi bakti sosial karena AAU berada di wilayah ini. Kegiatan mereka pusatkan di embung karena para alumni mendukung keberadaan embung karena bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sendangtirto, Sapto Winardi menuturkan, embung yang berada di Kampung Gambiran Padukuhan Kampungan baru dibangun sekitar 3 tahun lalu. Untuk pengelolaannya masih ditangani Pemkab Sleman. "Pengelolaan belum diserahkan pemerintah Kalurahan,"kata dia, Sabtu (26/11/2022) siang.

Keberadaan Embung yang memiliki kedalaman 3 - 4 meter ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Karena ketika kemarau mampu menyuplai air untuk pengairan pertanian dan ketika musim penghujan ini mampu mengendalikan banjir.

Sebelum dibangun embung, di seputaran wilayah tersebut ada 20 mata air dengan aliran yang cukup deras. Dengan debit air 14 liter perdetik, seringkali ketika musim penghujan bisa meluber sehingga mengakibatkan banjir di seputaran tempat tersebut. "Makanya dibangunnya embung ini sangat bermanfaat,"ujar dia.

Kini banyak warga yang memanfaatkan aliran dari embung ini menjadi tempat memelihara ikan atau disebut Mina Kalen. Sementara di seputaran embung kini banyak terdapat warung-warung makan milik warga sekitar karena embung ini menjadi destinasi wisata baru.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut