get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi TNI Temukan 4 Kebun Ganja Tersembunyi di Papua Pegunungan, Terpantau Drone

Jet Tempur F-15 Koalisi Arab Hancurkan 2 Peluncur Rudal Balistik Houthi

Selasa, 18 Januari 2022 - 15:15:00 WIB
 Jet Tempur F-15 Koalisi Arab Hancurkan 2 Peluncur Rudal Balistik Houthi
Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi menyerang Yaman besar-besaran sebagai respon serangkaian ledakan di Abu Dhabi. (Foto: Reuters)

SANAA, iNews.id - Ibu kota Yaman Sanaa digempur habis-habisan oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Serangan ini adalah respon dari serangkaian ledakan di Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi yang dilakukan oleh Houthi.

Sebelumnya, pemberontak Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian ledakan yang melanda Abu Dhabi. Sejumlah ledakan itu termasuk di dekat depot perusahaan minyak ADNOC, serta bandara kota. 

“Pasukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi mulai membom ibu kota Yaman Sanaa sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Houthi di UEA,” kata laporan Sky News Arabia pada Selasa pagi (18/1/2022).

Menurut pernyataan dari koalisi, “Serangan udara dimulai sebagai tanggapan terhadap ancaman dan kebutuhan militer." Serangan itu dikatakan menargetkan "pemimpin teroris."

"Angkatan udara koalisi sedang melakukan operasi sepanjang waktu di langit di atas Sanaa. Kami mendesak warga sipil untuk menjauh dari kamp militer dan pertemuan Houthi untuk keselamatan mereka," papar pernyataan itu. 

Serangan pesawat F-15 dikatakan telah menghancurkan dua peluncur rudal balistik yang digunakan pada Senin (17/1/2022) untuk menyerang wilayah UEA." Al-Masirah, saluran TV Yaman yang dimiliki pemberontak Houthi, melaporkan empat orang tewas dan lima terluka akibat serangan koalisi Arab.

Gerakan Houthi mengkonfirmasi telah melakukan serangan dengan drone ranjau di bandara di Abu Dhabi dan Dubai. Tak hanya itu, Houthi mengancam serangan baru terhadap objek strategis penting di UEA. Menurut juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Sare'e, lima rudal balistik dan sejumlah besar drone digunakan untuk melakukan serangan itu.

Menurut polisi, tiga tangki bahan bakar yang terkena drone meledak di dekat depot bahan bakar Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC). Ledakan lain membakar area bandara Abu Dhabi. Tiga orang tewas akibat serangan itu, termasuk satu warga negara Pakistan dan dua warga negara India, serta enam orang terluka.

Tak lama setelah serangan itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Abdullah Bin Zayed meminta Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengembalikan status Houthi sebagai organisasi teroris, Axios melaporkan. 

Presiden AS Joe Biden yang menghapus gerakan itu dari daftar Organisasi Teroris Asing (FTO) AS tahun lalu, berpendapat penunjukan itu menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Yaman karena negara itu dilanda krisis kemanusiaan terburuk di dunia. 

Yaman telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah yang dipimpin Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi, dan pemberontak Houthi selama lebih dari enam tahun. 

Situasi semakin diperparah setelah koalisi pimpinan Saudi, bekerja sama dengan pasukan Hadi, bergabung dalam konflik pada 2015 dan mulai melakukan operasi udara, darat dan laut sesekali melawan Houthi.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut