Jumat Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,1 Km

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas Jumat (31/3/2023) pagi ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pukul 07.45 WIB dengan durasi 120.4 detik.
"Jarak luncur 1.100 m ke arah Kali Bebeng (Barat Daya), arah angin ke timur,"ujar kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, Jumat pagi.
Sehari sebelumnya, Kamis (30/3/2023) kemarin mereka juga mencatat Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak dua kali. Yang pertama terjadi pukul 15.22 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong. Kedua pada pukul 18.04 WIB dengan durasi 102 detik dan jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong
Agus mengatakan, sepanjang hari Kamis untuk pengamatan pukul 00:00-24:00 WIB, cuaca cerah, berawan, mendung. Angin bertiup tenang,lemah ke arah barat, barat laut, timur. Suhu udara 14-28 derajat celsius, kelembaban udara 68-96 persen, dan tekanan udara 835.4-1001 mmHg. Volume curah hujan 8 mm per hari.
Secara visual Gunung Merapi terlihat jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah. Teramati 51 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1800 meter ke arah barat daya.
Aktivitas kegempaan lainnya adalah gempa guguran terjadi 128 kali dengan amplitudo3-35 mm berdurasi 20.6-219.28 detik. Gempa hybrid/fase banyak terjadi 6 kali dengan amplitudo : 3-6 mm berdurasi 5.88-7.2 detik. "Status Gunung Merapi masih Level III alias Siaga,"tutur dia.
Agus menyebut jika potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Editor: Ainun Najib