Kaca Truk Dilempar dengan Cairan Pekat di Gunungkidul, Bikin Sopir Terhalang Pandangannya

GUNUNGKIDUL, iNews,id- Aksi usil dijalanan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kaca depan sebuah truk dilempar dengan cairan pekat yang mengakibatkan sopir terhalang pandangannya. 

Aksi tersebut diunggah ke media sosial oleh pemilik akun facebook Randi Tesda yang diposting di group facebook Info Cegatan Gunungkidul (ICG).

Baca Juga

Bantu Beri Ide ke Pemerintah di Forum G20, UGM Siapkan Policy Brief

'Sing Podo ngati2 lur nek mlaku wengi, terutama sopir2 trek, bis, mobil. Kejadian skitar jm 1, lagi mlaku penak2 Moro Moro dibalang, sejenis cairan koyo cat, Neng koco lngsung nyebar Burem, lokasi jalan jogja Wonosari tepate gading sekitaran SMP 3 playen' demikian tulisnya.

Media ini berusaha mengkonfirmasi pemilik akun facebook tersebut melalui inbox, namun belum direspon. Sehingga belum mengetahui kronologi yang sebenarnya.

Baca Juga

9 Tentara Rusia Ditukar dengan Wali Kota Melitopol Ukraina

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi mengakui masih mencari identitas truk yang menjadi korban pelemparan cairan tersebut. Karena hingga Kamis (17/3/2022) pagi, belum ada laporan resmi yang masuk ke Mapolsek Playen terkait dengan peristiwa tersebut.

"Tidak ada laporan resmi, tapi info dari masyarakat. Langsung kita tindak lanjuti,"terang dia, Kamis.

Baca Juga

Motif Wonosadi Misuwur Tambah Koleksi Batik Khas Gunungkidul

Pihaknya menindaklanjuti peristiwa yang terjadi di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Kalurahan Bandung Kapanewon Playen. Pihaknya akan memeriksa para saksi dan mencari identitas truk yang menjadi sasaran aksi tersebut untuk mengetahui peristiwa secara detil.

Sebenarnya, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di wilayahnya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar 5 bulan lalu di jalan Mantous. Kala itu yang menjadi korban justru anggota Polsek Playen sendiri. Pihaknya sudah mengamankan pelaku pelemparan cairan tersebut.

"Itu bukan telur, tetapi hanya cairan saja yang mudah dihilangkan. Bahkan tidak merusak cat,"kata dia.

Saat itu pihaknya mengamankan beberapa pelaku yang melakukan aksi tersebut. Beberapa remaja belasan tahun mereka amankan dan mereka ternyata hanya iseng semata, tidak ada maksud untuk melakukan aksi kejahatan.

Kala itu, aksi pelemparan itupun dilakukan masih sore yaitu selepas maghrib. Sehingga ketika ada maksud untuk kejahatan maka waktunya tidak tepat. Setelah mendapat pembinaan, remaja-remaja ini lantas dikembalikan ke orangtuanya

"Usai peristiwa tersebut, sudah lama tidak ada. Ini sekarang kambuh lagi,"ujar dia.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan meningkatkan patroli malam hari agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat unruk tidak segan-segan melaporkan peristiwa yang terjadi di dekat mereka.

Editor: Ainun Najib