get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Pemeras Pejabat Bawaslu Empat Lawang Ditangkap, Modus Sebarkan Berita Bohong

Kampanye di Medsos Rawan Picu Konflik, Bawaslu Siapkan Alat Tracking

Selasa, 10 Oktober 2023 - 21:36:00 WIB
Kampanye di Medsos Rawan Picu Konflik, Bawaslu Siapkan Alat Tracking
Bawaslu menyebut kampanye di medsos rawan memicu konflik.(Foto: Ilustrasi/Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut kampanye melalui media sosial rentan menyulut konflik yang bisa berujung kekerasan. Mengantisipasi hal ini Bawaslu telah memiliki alat canggih untuk tracking. 

"Kami bekerja sama dengan pemangku kebijakan dengan teman-teman yang punya alat untuk tracking," ujar Komisioner Bawaslu, Lolly Suhenty saat launching Pemetaan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden dengan Isu Strategis: Politisasi SARA, di Sahid Raya Hotel and Convention Yogyakarta, Selasa (10/10/2023. 

Bawaslu juga sudah menjalin komunikasi dengan penyedia platform media sosial. Mereka memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas situasi perpolitikan nasional di tanah air.

Sebenarnya Bawaslu sudah memetakan berkaitan dengan modus peserta untuk mendukung peserta kampanye. Salah satu modus yang bisa menggerakkan munculnya politisasi SARA.

Politisisasi SARA seringkali bersumber dari penggunaan medsos. Biasanya informasi yang berseliweran dengan cepat tidak mampu difilter dengan baik sehingga memunculkan kekerasan karena SARA.

"Ini perlu diwaspadai bersama. Bukan hanya tanggungjawab Bawaslu semata," ujarnya.

Lolly tidak ingin peristiwa pemilu sebelumnya terulang lagi pada Pemilu 2024. Terlebih penyelenggaraan pemilu berdekatan dengan pemilihan kepala daerah. Oleh karenanya kampanye melalui media sosial maupun tempat umum sebetulnya memiliki potensi muncul politisasi isu SARA.

Kampanye dengan isu tersebut berpotensi berpotensi memicu berbagai hal. Mulai dari konflik hingga berujung kekerasan, intimidasi terhadap pemilih, peserta, penyelenggara, hingga perusakan fasilitas pemilu. 

"Jika tidak dikelola dengan baik akan bermuara pada bentrok dan tindak kekerasan," ujarnya 

Pada pemilu lalu, bangsa Indonesia sempat tercerai berai, timbul permusuhan pascaresidu pemilu. Friksi itu bahkan sampai sekarang masih ada sehingga mengganggu iklim berbangsa dan bernegara.

Bawaslu akan memasifkan edukasi kepada masyarakat secara umum agar tak menggunakan isu SARA dalam berkegiatan politik. Masyarakat yang mendapat informasi dari media sosial diminta tidak langsung percaya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut