get app
inews
Aa Text
Read Next : Ancaman Gempa Sesar Lembang, Kunjungan Wisatawan ke Bandung Barat Merosot

Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Pemda: Ini Konsekuensi Keterbukaan Kita

Rabu, 22 Juli 2020 - 14:15:00 WIB
Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Pemda: Ini Konsekuensi Keterbukaan Kita
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji

YOGYAKARTA, iNews.id – Kasus Covid-19 di DIY melonjak dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan tertinggi pada Selasa (21/7/2020) dengan penambahan 28 kasus baru menjadi 465 kasus. Pemda DIY menilai ini konsekuensi kebijakan memberikan ruang terbuka kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, sejumlah objek wisata sudah mulai menerima kunjungan wisatawan, begitu juga dengan bisnis yang mulai dibuka. Keluarga dari luar daerah juga sudah mulai datang, bahkan dari zona merah.

“Mereka ini sudah kita terima di DIY, dan ini akan menjadi konsekuensi terhadap konfirmasi positif lebih banyak,” kata Sekda, di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (22/7/2020).

Sebenarnya sistem terbuka ini belum sepenuhnya dijalankan. Kunjungan ke objek wisata masih dibatasi, dan belum boleh menerima wisatawan dengan jumlah besar. Pembatasan ini untuk menjaga ruang jarak di antara wisatawan yang datang.

Aji mengatakan, untuk mengantisipasi penambahan kasus baru dilakukan dengan serangkaian tes massal. Tidak hanya rapid test, namun langsung dengan tes swab. Begitu ada kasus positif, akan diikuti dengan tracking.

“Mereka yang melakukan kontak erat akan menjalani tes swab agar Covid-19 tidak berkembang,” katanya.

Dengan tracking yang semakin banyak ini, menjadikan sampel yang diperiksa juga semakin meningkat. Setidaknya ada lima laboratorium yang disiagakan untuk melakukan pemeriksaan.

“Jangan pernah sepelekan. Jangan pernah lengah dengan tetap menjaga jarak, memakai masker,” kata Aji.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pemda DIY dalam Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, ada banyak faktor yang mempengaruhi lonjakan kasus di DIY. Semakin banyak jumlah sampel yang diperiksa, maka hasil positif juga akan lebih banyak.

Sejak akhir Juli, tenaga kesehatan menjadi prioritas dalam pelaksanaan tes swab. Mereka merupakan garda terdepan pelayanan Covid-19, baik di rumah sakit ataupun puskesmas. Dari setiap temuan, akan ditindaklanjuti dengan tracking yang melakukan kontak erat.

“Dulu mungkin dengan RDT dulu, sekarang langsung tes swab dan kontak erat ini lingkarannya diperluas,” katanya.

Pada Selasa (21/7/2020), kasus Covid-19 di DIY bertambah 28 menjadi 465 kasus. Sedangkan pasien sembuh ada 330 dan 13 orang meninggal. Kasus baru ini didominasi warga Bantul dengan 25 kasus temuan dari Bantul dan 3 dari Sleman.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut