get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkot Jogja Perpanjang Pembelajaran Daring SD-SMP

Jumat, 04 Maret 2022 - 19:37:00 WIB
Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkot Jogja Perpanjang Pembelajaran Daring SD-SMP
Kasus positif Covid-19 di Yogyakarta masih terus bertambah. (Foto: Ilustrasi/Ist)

YOGYAKARTA, iNews,id - Pemerintah Kota Yogyakarta akan memperpanjang pelaksanaan daring secara penuh untuk jenjang SD dan SMP. Kebijakan ini akan ditempuh karena angka kasus Covid-19 di Yogyakarta masih cukup tinggi.
 
“Kami akan evaluasi lagi bagaimana kondisi hingga Senin (7/3). Tetapi jika melihat kasus harian yang masih cukup tinggi hingga saat ini, maka bisa saja pembelajaran daring diperpanjang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga  (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Jumat (4/3/2022).

Pembelajaran daring di Kota Yogyakarta kembali digelar secara penuh pada 1-7 Maret 2022 sebagai tindak lanjut atas tingginya kasus harian Covid-19 di Kota Yogyakarta maupun di DIY. Beberapa hari terakhir, temuan kasus aktif juga masih tinggi. 

“Sehari bisa 2.500 sampai 2.700 kasus, tentu ini menjadi pertimbangan kami dalam evaluasi nanti,” katanya.

Hari ini BUdhi mengaku sudah menandatangani surat izin isolasi mandiri untuk sekitar 20 guru dari jenjang TK, SD, hingga SMP.

“Jadi memang penularan masih ada,” katanya.

Dengan menggelar pembelajaran secara daring, Budhi berharap, dapat membantu upaya pemerintah daerah untuk terus menekan penularan Covid-19 dan kasus semakin turun.

“Apalagi varian Omicron ini sangat mudah menular. Meskipun demikian, jika ada temuan kasus di sekolah, maka dapat terlacak dengan mudah karena siapapun yang beraktivitas di sekolah sudah terdata,” katanya.

Meskipun demikian, ia menyebut pembelajaran daring berpotensi menurunkan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta karena penyampaian materi hanya bisa dilakukan sekitar 70 persen.

"Ada beberapa materi pelajaran yang sulit jika harus disampaikan secara daring," katanya.

Pengukuran kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta saat pembelajaran secara daring akan dilakukan melalui penelitian dari kementerian bekerja sama dengan lembaga riset dengan melakukan penilaian terhadap beberapa indikator.

"Jika dilihat dari perbandingan nilai asesmen daerah pada 2019 dan 2021, memang ada penurunan nilai," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran daring.

“Akan dilakukan verifikasi lagi terkait protokol kesehatan di sekolah sebagai pertimbangan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Jika nanti ditemukan kasus aktif di sekolah, ia meminta seluruh proses pembelajaran tatap muka dihentikan meskipun hanya ada satu temuan kasus di sekolah tersebut. Sampai hari Kamis (4/3/2022), total kasus aktif harian Covid-19 di Kota Yogyakarta tercatat 3.874 kasus. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut