Kasus Kebakaran di Yogyakarta Tinggi, sampai Bulan Juli Sudah 37 Kasus
YOGYAKARTA, iNews.id - Kasus kebakaran di Kota Yogyakarta cukup tinggi. Sepanjang bulan Januari sampai dengan Juli sudah 37 kasus, padahal pada 2021 hanya ada 51 kasus.
Kasi Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Mahargyo mengatakan, kasus kebakaran ini tersebar di beberapa kemantren (kecamatan). Hanya saja kasus tertinggi tetap di Kemantren Umbulharjo dengan 11 kasus.
Peringkat kedua Kemantren Mergangsan dengan delapan ksus dan Kotagede ada lima kasus. Kasus ini didominasi hubungan pendek arus listrik atau korsleting.
“Sebagian besar diakibatkan korsleting listrik,” kata Mahargyo, Jumat (2/9/2022).
Selain korsleting listrik, kata Mahargyo juga akibat kelalaian manusia (human error). Bisanya kebocoran tabung gas atau lupa menyalakan kompor atau api.
Untuk mencegah kasus kebakaran, dinas terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi permukiman di Yogyakarta cukup padat. Ketika ada kejadian akan dengan mudah merembet ke rumah lain yang ada di sekitarnya.
"Sosialisasi sudah rutin minimal minta warga menggunakan kabel standar,” katanya.
Dini hari tadi, tiga rumah di Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman hangus terbakar. Musibah ini juga mengakibatkan tiga korban jiwa yang terjebak karena tidak bisa keluar rumah.
Editor: Kuntadi Kuntadi