Kasus Positif 400 Orang per Hari, 2 Selter Isolasi Covid-19 di Sleman Nyaris Penuh

SLEMAN, iNews.id - Corona makin menggnas. Dua selter isolasi bagi pasien Covid-19 di Sleman yakni Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang hampir penuh.

Pemkab Sleman pun tengah menyiapkan satu lagi selter isolasi terpusat (isoter) Covid-1. "Kapasitas tempat tidur di selter isoter Asrama Haji Sleman 137 unit dan Rusunawa Gemawang 101 unit telah terisi sekitar 80 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama di Sleman, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga

Penjual Kadal Ini Selalu Pakai Perhiasan Emas 2 Kg Tiap Keluar Rumah

Menurut  Cahya kondisi ini akibat penambahan kasus positif Covid-19 di Sleman sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir. Tercatat di atas angka 400 orang per hari. 

"Untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan selter isolasi, kami akan menambah satu lagi," katanya.

Baca Juga

Awas, Selter Isolasi Covid-19 di Rusunawa Bener Hampir Penuh

Cahya mengatakan saat ini selter Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang berada di Jalan Kaliurang siap untuk dibuka kembali. 

"Jika permintaan selter isolasi melonjak, selter UII akan kami buka kembali. Selter UII berkapasitas 69 tempat tidur. Saat ini sedang dipersiapkan," katanya.

Baca Juga

Azis Syamsuddin Tak Boleh Jadi Pejabat Publik Selama 4 Tahun Usai Jalani Hukuman

Cahya mengatakan selain selter UII, tempat isolasi yang ada di beberapa institusi kampus juga sedang disiapkan kembali dibuka untuk mengantisipasi pasien Covid-19 dari sivitas akademika.

"Selter Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Unisa Yogyakarta telah diaktifkan sejak Senin (14/2)," katanya.

Dia mengatakan selter yang ada di kelurahan dan kecamatan juga dipersiapkan, namun saat ini belum menjadi prioritas, karena untuk operasional selter kelurahan membutuhkan SDM dalam jumlah yang cukup banyak. 

"Sementara ini kami fokus terlebih dahulu untuk mencukupi selter di tingkat kabupaten. Bila selter di kabupaten penuh, mau tidak mau harus menyiapkan di kelurahan," katanya.

Editor: Ainun Najib