Kata Sri Sultan terkait Harga Pecel Lele Mahal di Malioboro yang Viral
YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hemangkubuwono (HB) X angkat bicara terkait viral pecel lele mahal yang diunggah wisatawan di media sosial. Sri Sultan mengatakan lebih baik dalam berjualan tersebut untung secukupnya.
“Jangan nuthuk harga dengan tujuan untung besar, namun justru kehilangan pelanggan,” kata Sultan, Senin (31/5/2021).
Dengan adanya pengalaman tersebut, Sultan juga berharap adanya konsolidasi dengan potensi yang ada dan komunikasi antarpedagang di kawasan maupun lingkungan Malioboro.
Sultan juga menegaskan, kasus viralnya video pecel lele mahal yang diunggah di medsos tersebut tidak akan memengaruhi tempat wisata lain di DIY.
Pemkot Yogyakarta juga sudah memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada pedagang kaki lima di Malioboro yang melanggar aturan. Sanksi tegas itu berupa ditutup selamanya.
Soal sanksi tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyusul keluhan wisatawan terkait harga makanan yang dijual pedagang kaki lima di kawasan Malioboro kembali viral di media sosial.
“Sanksi tersebut sudah menjadi kebijakan dan kesepakatan seluruh komunitas. Jika ada siapapun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan atau tidak wajar maka sanksinya jelas dan tegas,” kata Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu (26/5/2021).
Sebelumnya, harga makanan pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro Yogyakarta yang mahal, ramai dibahas dan menjadi viral di media sosial. Para netizen mengeluhkan harga yang dinilai tidak masuk akal.
Dari pengakuan sejumlah warganet, satu porsi nasi pecel lele di PKL Malioboro ada yang dihargai mencapai Rp45.000. Padahal, harga menu makanan itu tidak seharusnya sampai semahal itu.
Keluhan soal harga makanan di Malioboro ini pun masuk dalam barisan trending topic di media sosial Twitter. Bahkan para netizen menyebutkan, harga makanan lainnya juga mahal di kawasan wisata itu.
"Mungkin mbaknya cuma salah satu aja yg ngomongin soal harga yg ga masuk akal.. padahal kenyataannya bwanyak mungkin dan gak mau speak up.. karena, percumaaa tidakk adaa yg menindakk lanjutiii..," cuit akun twitter @txtfromjogja yang mempostingnya, Rabu (26/5/2021) siang.
Editor: Kastolani Marzuki