Kawasan Tugu Malioboro Hadir di Bandara YIA, Sebagai Sentra Pengembangan UMKM

KULONPROGO, iNews.id – PT Angkasa Pura I meresmikan Kawasan Tugu Malioboro di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sebagai sentra pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pelaku seni budaya, bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan, Selasa 917/8/2021). Ini menjadi komitment dari Angkasa Pura dalam mendukung perekonomian di Kulonprogo.
Kawasan Tugu Malioboro ini terletak di gedung penghubung lantai mezzanine yang menghubungkan terminal penumpang dengan gedung parkir. Untuk tahap awal ada 20 tenant yang disiapkan untuk 260 pelaku usaha yang menampung lebih dari 2.500 pelaku UMKM.
“Kami senantiasa mendukung pengembangan perekonomian, pariwisata, dan budaya daerah yang dapat menunjang bisnis bandara yang berkelanjutan,” kata Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi usai peresmian, Selasa (17/8/2021).
Di kawasan ini, para calon penumpang dan pengguna jasa bandara dapat menikmati suasana menyerupai suasana Tugu Malioboro di Kota Yogyakarta. Mulai dari duplikat Tugu Yogyakarta, stand oleh-oleh, stand lesehan, jajanan siap saji, stand makanan khas kering dan beberapa stand lain.
“Ini menjadi sentra UMKM yang terbesar di areal bandara. Semoga Kawasan Tugu Malioboro dapat menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi penumpang, tapi seluruh masyarakat Yogyakarta, serta tentunya wisatawan domestik dan internasional,” katanya.
Bupati Kulonprogo Sutedjo mengapresiasi terhadap pembangunan kawasan ini yang menjadi bentuk dukungan pada pengembangan UMKM. Saat ini para pelaku UMKM bersama dengan Dekranasda sudah diberikan tempat untuk memasarkan produk ataupun promosi.
“Mudah-mudahan Bandara ini bisa terus mendukung pengembangan UMKM dan perekonomian di Kulonprogo,” katanya.
Salah satu pelaku UMKM Sri Puji Astuti mengatakan, kehadiran Kawasan Tugu Malioboro menjadi angin segra perkembangan UMKM di Bandara YIA. Saat ini banyak pelaku UMKM yang diberikan kesempatan untuk menjajakan produknya.
“Mudah-mudahan UMKM bisa bangkit kembali,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi