get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Gagap hingga Didikte Baca UUD 1945, Peserta Upacara Melongo

Kehidupan Berbangsa Dinamis, Anggota DPD Cholid Mahmud Ingatkan Pancasila Dasar Bernegara

Minggu, 21 November 2021 - 20:55:00 WIB
 Kehidupan Berbangsa Dinamis, Anggota DPD Cholid Mahmud Ingatkan Pancasila Dasar Bernegara
Anggota DPD CHolid Mahmud sosialisasi 4 Pilar MPR di Ngawen, Gunungkidul. (Foto; istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Kehidupan  berbangsa dan bernegara telah mengantarkan Indonesia pada kondisi yang dinamis baik secara nasional maupun internasional. Pancasila dan UUD 1945 harus tetap menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY, Cholid Mahmud mengatakan, secara nasional proses dan kepentingan politik sering membawa kepada friksi tajam antar komponen bangsa. Friksi ini sering sulit disatukan sehingga menjadikan suasana sosial politik menjadi tegang. Hal ini tercermin dalam media sosial, ujaran dan diskusi-diskusi formal maupun tingkat angkringan.  

“Di sinilah peran anggota MPR sangat penting dan strategis untuk selalu mengingatkan agar kehidupan bernegara dan berbangsa selalu dalam koridor nilai-nilai Pancasila,” kata Cholid saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Ngawen, Gunungkidul, Minggu (21/11/2021). 

Cholid mengatakan, munculnya ketegangan juga dikarenakan orientasi ekonomi menimbulkan suasana kurang nyaman. Pemerintah lebih memihak kepada pemodal kuat dan pemodal asing untuk investasi strategis. 

“Suasana dan orientasi sosial politik dan sosiologis ini jika dibiarkan akan mengarah kepada pembelahan sosial dan mengarah kepada perpecahan bangsa,” ujarnya.  
Kondisi seperti ini harus disikapi dengan mengembalikan Pancasila sebagai dasar negara yang mengatur seluruh kehidupan warga. Sebagai ideologi negara, Pancasila harus dimaknai sebagai sistem kehidupan nasional yang meliputi aspek etika/moral, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan dalam rangka pencapaian cita-cita dan tujuan  

“Perbedaan kesukuan, bahasa dan wilayah dan faktor sosiologis lainnya merupakan keistimewaan bangsa Indonesia,” katanya. 

Cholid mengajak masyarakat untuk menguatkan nilai etika moral dalam kemajuan teknologi. Jangan sampai nilai-nilai luhur yang ada tergerus budaya asing yang tidak selarang dengan kearifan lokal.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut