get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Susulan Intai Warga Banjarnegara, Ditemukan Rekahan Membentuk Pola Tapal Kuda

Kejahatan Cyber Meningkat, Anggota Komisi DPR Minta Masyarakat Tak Umbar Data Pribadi

Kamis, 14 Oktober 2021 - 21:36:00 WIB
Kejahatan Cyber Meningkat, Anggota Komisi DPR Minta Masyarakat Tak Umbar Data Pribadi
Anggota Komisi I DPR Sukamta menjadi nara sumber seminar mengantisipasi kejahatan cyber. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pandemi Covid-19 mendorong orang beralih ke teknologi digital. Hanya saja teknologi berbasis internet ini juga memunculkan kejahatan baru yang harus disikapi masyarakat dengan hati-hati.

“Dulu kejahatan cyber itu baru dicurigai sekarang sudah semakin besar dan omsetnya sangat tinggi,” kata anggota Komisi I DPR Sukamta saat menjadi nara sumber dalam Seminar IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara online, Kamis (14/10/2021).  
 
Politisi PKS asal DIY ini mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 212 juta orang. Padahal jumlah penduduknya hanya sekitar 376 juta. Selama hampir delapan jam masyarakat terhubung secara online. 

Sukamta mencatat, ada sekitar 15.152 aduan kejahatan cyber yang dilaporkan sepanjang 2021 ini. Sementara kerugiannya mencapai Rp3,88 miliar yang sangat besar. 

“Wujud kejahatan cyber semakin bervariasi dari penipuan, ancaman penghinaan hingga pornografi, hoaks dan perdagangan orang,” katanya.

Sukamta minta masyarakat hati-hati dan tidak mudah memberikan data diri seperti nomor induk kependudukan (NIK) ataupun PIN. Data-data ini jangan sampai diunggah secara online karena rawan disalahgunaan oleh pelaku kejahatan. 

“Pinjaman online belakangan marak dengan bunga yang memberatkan,” katanya.   

Komisi I saat ini terus mendesak untuk disahkannya RUU Perlindungan Data maupun RUU Transaksi data secara Elektronik. Masyarakat juga harus meningkatkan literasi digital dan menggunakan media sosial dengan baik dan benar.   
 
“Semakin sering menggunakan aksis digital risikonya semakin besar menjadi korban kejahatan cyber,” katanya.  

Pakar Teknologi Informasi UGM Yogyakarta Ferry Wahyu Wibowo mengatakan, faktanya data pribadi sudah tersebar, misalnya saat beli handphone baru otomatis memasukkan data pribadi. 

“Mau tak mau kita membuka data diri, apalagi ketika harus membuka app store ditanya kartu kredit,” katanya

Perwakilan Kemenkominfo Hasyim Gautama mengatakan, internet tidak hanya membawa dampak positif, namun juga negatif. Untuk itu pengguna internet harus memimalisasi risiko terutama saat melakukan transaksi bisnis dan perdagangan online. 

“Internet ini positif, semua urusan dibawa ke internet menjadi lebih mudah dan cepat. Tapi di sisi lain ada risiko yang perlu diperhatian di luar kesadaran,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut