Kembangkan UPPKA, Gusti Bendoro Inginkan DIY Zero Stunting
YOGYAKARTA, iNews.id-Ketua Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor (UPPKA) DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro menginginkan agar upaya menekan angka stunting di wilayah ini terus dilakukan meskipun saat ini sudah rendah. Dia mengungkap agar tidak ada lagi kasus stunting di wilayah DIY.
GKR Bendoro mengatakan, berdasarkan data yang dia miliki masih ada beberapa Kelurahan di Kota Jogja yang memiliki tingkat kasus stunting yang cukup tinggi. Hal tersebut tentu menjadi keprihatinan semua pihak ternyata stunting di DIY masih mengancam.
"Hal ini menyadarkan kita bahwa kesadaran gizi bagi keluarga perlu terus disosialisasikan dengan gotong royong," tutur dia Kamis (15/12/2022) saat membuka lomba UPPKA antar Kemantren Kota Yogyakarta, di Pasty Yogyakarta.
Menurutnya stunting ini tidak hanya berdampak kepada keluarga yang ekonominya rendah, tetapi juga kepada ekonomi menengah. Di mana biasanya mereka salah asumsi dan tidak terlalu memahami tentang gizi.
Meskipun di DIY sudah dibilang rendah dari seluruh provinsi di Indonesia tetapi pihaknya menginginkan adalah Zero. Dia berharap program-program yang mendorong upaya peningkatan ekonomi agar dapat membuat pelaku usaha mandiri. "Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki banyak kegiatan terkait pencegahan stunting," kata dia.
Salah satunya adalah dapur balita sehat yang merupakan inspirasi bagi BKKBN nasional untuk membuat program dahsyat. Dahsyat merupakan singkatan dari dapur sehat atasi stunting luar biasa.
Puteri Bungsu Sri Sultan HB X ini mengatakan program Dahsyat muncul dari kota Yogyakarta dan menginspirasi BKKBN Nasional Indonesia. Meskipun angka stunting di DIY sudah rendah namun agenda pencegahan stunting bukan berarti tidak harus ditingkatkan bagi warga perkotaan.
Dia meminta agar edukasi terkait bisnis seimbang dan edukasi kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan kepada Batita serta balita juga harus terus dilakukan. tujuannya bersama yaitu adalah mencapai Zero stunting dimanapun.
Assisten Sekda Bagian Kesra Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Wasono menambahkan, pemerintah Kota Yogyakarta telah mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya perempuan kota Yogyakarta. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut maka angka stunting di DIY dapat ditekan.
"Kolaborasi apik bagaimana perempuan berdaya dapat bergerak serta menjadi penggerak dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga termasuk meramaikan upaya untuk menurunkan tingkat stunting di kota Jogja,"ujar dia.
Menurutnya pemulihan pasca pandemi kolaborasi antara berbagai kelompok mempunyai peranan yang sangat strategis melalui berbagai program terutama untuk memberdayakan dan memperkuat ketahanan keluarga.
Editor: Ainun Najib