Kemenag Kulonprogo Ajak Warga Jaga Kerukunan dan Jangan Terprovokasi
KULONPROGO, iNews.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kulonprogo mengajak masyarakat berpikiran cerdas dan tidak mudah terprovokasi atas peristiwa pembakaran Alquran di Masjid Al Iman, Dusun Siluwok, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
“Masalah ini sudah ditangani polisi. Jangan terprovokasi. Mari kita jaga kerukunan,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kulonprogo, Nurudin.
Dia mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Namun dia mengingatkan, masyarakat harus tetap menjaga kerukunan umat. Harus memastikan cek dan ricek ada tidaknya unsur kesengajaan dalam kejadian itu. Apalagi informasi dari polisi dan saksi, ada indikasi pelaku perempuan yang mengalami gangguan kejiwaan. “Kejadian ini harus diambil hikmahnya,” tuturnya.
Nurudin mengatakan, sebagian masjid memang tidak menyimpan Alquran dalam lemari atau rak yang tertutup. “Masjid-masjid memang jarang meletakan Alquran dalam lemari yang dikunci,” katanya.
Dia menegaskan agar kepolisian secepatnya bisa mengungkap pelaku pembakaran 25 Alquran itu. Jika nantinya pelaku benar memiliki gangguan mental, maka harus dilakukan tes kejiwaan. Begitu pun jika pelaku orang normal, harus diproses sesuai aturan hukum, dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Dia menjelaskan, Kemenag Kulonprogo kerap menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mewujudkan Tri Kerukunan. Yakni rukun antar umat, rukun internal umat dan rukun dengan pemerintah. “Insya Allah umat di Kulonprogo sudah cerdas dan tidak mudah terprovokasi,” kata Nurudin.
Diketahui, sebanyak 25 Alquran ditemukan terbakar di kamar mandi Masjid Al Iman di Dusun Siluwok pada Selasa, 2 Januari 2018. Polres Kulonprogo masih menyelidiki kasus ini dan memeriksa saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Sebagian besar saksi yakni para warga dan takmir masjid yang mengetahui saat kejadian.
Diduga pelaku pembakaran adalah seorang perempuan muda yang mengalami gangguan jiwa. Saat kejadian, perempuan itu didapati ada sebelah kamar mandi tempat Alquran terbakar. Perempuan yang diduga mengalami gangguan kejiwaan itu sedang duduk beralaskan sajadah. Melihat kedatangan warga, perempuan itu langsung berlari meninggalkan masjid.
Editor: Donald Karouw