get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

Kemiskinan di Kulonprogo Naik Jadi 18,38 Persen, BPS: Pandemi Covid-19 Pemicunya

Selasa, 28 Desember 2021 - 19:38:00 WIB
Kemiskinan di Kulonprogo Naik Jadi 18,38 Persen, BPS: Pandemi Covid-19 Pemicunya
Angka kemiskinan di Kabupaten Kulonprogo naik menjadi 18,38 persen. (ilustrasi: iNews.id)

KULONPROGO, iNews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Kabupaten Kulonprogo naik menjadi 18,38 persen pada 2021 dari 18,01 di 2020. Pandemi Covid-19 ditengarai menjadi salah satu pemicunya. 

Kepala BPS Kulonprogo Sumarwiyanto mengatakan, pandemi Covid-19 telah berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Aktivitas ekonomi yang terbatas membuat pendapatan meurun, sehingga mengakibatkan angka kemiskinan naik.   

“Warga yang berada di atas garis kemiskinan atau hampir miskin akhirnya menjadi miskin dengan pendapatannya yang tetap atau naik tipis,” kata Sumarwiyanto, Selasa (28/12/2021).    

Angka kemiskinan ini banyak ditemukan di daerah yang terisolasi secara geografis. Selain itu wilayah tersebut juga mengalami keterbatasan sumber daya alam yang terbatas. Dari 88 kalurahan, ada 22 desa yang memiliki topografi lereng dan 10 desa yang berada di tepi pantai.  

"Nelayan (pekerjaannya) tergantung musim, sehingga harus punya pekerjaan sampingan, sementara keterampilan mereka terbatas," kata Sumarwiyanto.

Pemkab Kulonprogo bisa membantu masyarakat dalam menangkap peluang ekonomi dari kehadiran Bandara YIA untuk meningkatkan kesejahteraana warga. Bandara harus bisa menjadi pengungkit kegiatan ekonomi dengan menyediakan infrastruktur pendukung sebagai daerah transit, termasuk memperbaiki jalan.

"Sesudah adanya fasilitas jalan yang bagus untuk daerah penghasil ekonomi, posisi objek wisata agar di-branding lebih modern" katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Triyono mengatakan, pada 2021 pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk program penanggulangan kemiskinan dan Rp30 miliar lebih untuk program bantuan sosial.

"Kami berupaya menekan angka kemiskinan supaya tidak semakin parah. Kenaikan kemiskinan 0,37 persen sangat rendah dibandingkan daerah lain," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut