get app
inews
Aa Text
Read Next : UMY Jadi PTS dengan Guru Besar Terbanyak di Jogja

Keren, 5 Mahasiswa UMY Ciptakan Kaos Pelancar ASI

Senin, 30 Agustus 2021 - 08:40:00 WIB
Keren, 5 Mahasiswa UMY Ciptakan Kaos Pelancar ASI
Mahasiswa UMY berhasil menciptakan kaos ajaib pelancar ASI. (Foto: doc/UMY)

BANTUL, iNews.id – Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menciptakan kaos pelancar Air Susu Ibu (ASI) bagi ibu yang baru saja melahirkan. Kaos ini bekerja dengan memberikan pijatan lembut di punggung dan menghangatkan bagian payudara sehingga ibu menjadi rileks dan ASI untuk bayi akan lancar.

Kaos ajaib yang diberi nama “Modern Breast Pump with Oxytocin Pole Massage” ini merupakan hasil karya tim kreativitas mahasiswa bidang karsa cipta atau PKM KC UMY. Tim ini terdiri atas Ryas Surya Aji Andinni, Dhendy Dafeta Mahardicha, Ade Lismi Ni’matul Hijjah, Fakhrul Dewantoro, dan Elsa Lisyotrini. Mereka juga didampingi dosen pembimbing Erika Loniza.

“Alat ini diciptakan khusus untuk ibu yang sedang menjalani masa postpartum, terutama para ibu yang memiliki hambatan saat akan memproduksi ASI,” kata Ketua Tim PKM KC UMY, Ryas Surya Aji, Senin (30/8/2021). 
 
Kaos  ini dibuat dengan komponen elektronika modern yang mudah didapat di pasaran. Alat ini berbentuk kaos yang di dalamnya terdapat bra dengan desain khusus agar nyaman dipakai. Pada bagian belakang kaos ada semacam kantong yang berisi alat pemijat dengan penggerak motor. Alat inilah yang akan melakukan pemijatan pada titik pemijatan tertentu di bagian punggung. 

Pada bagian depan bra dimodifikasi dengan dilengkapi alat untuk meningkatkan suhu bra sehingga membuat payudara menjadi hangat. Dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius, bra ini akan dapat merangsang produksi ASI pada sang ibu yang kurang lancar.

“Kaos ini juga dilengkapi alat pemompa ASI dan botol khusus untuk menampung asi yang dikeluarkan sang ibu,“ katanya.

Alat ini telah diujicobakan kepada ibu-ibu yang mengalami postpartum. Hasilnya alat ini bisa bekerja maksimal dan memperlancar produksi ASI. 

Sementara itu Dosen Pembimbing Erika Loniza mengatakan, produksi alat ini mengalami hambatan karena dalam masa pandemi Covid-19. Kebijakan PPKM membuat mahasiswa sedikit kesulitan untuk mendapatkan komponen elektronik di toko. Selain itu juga membutuhkan waktu lebih lama untuk menunggu pengiriman dari pembelian secara online. 

Selama PPKM, mahasiswa juga dibatasi berkumpul di laboratorium kampus sehingga perakitan alat ini secara bergantian. Akibatnya proses pembuatan prototype dan uji coba kaos ajaib pelancar ASI ini butuh waktu 3 bulan dengan menghabiskan biaya Rp3 juta hingga Rp8 juta.

“Kebijakan PPKM menjadi kendala baik ketersediaan alat maupun waktu berkumpul,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut