Keren, Bantul Ditetapkan Jadi Kabupaten Kreatif Sektor Kriya

BANTUL, iNews.id- Prestasi Kabupaten Bantul luar biasa. Kabupaten paling selatan di DIY ini ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia pada sektor Kriya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebutkan penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pada acara Semarak Jejaring Kota Kreatif Dunia di Semarang, Jawa Tengah beberapa hari lalu.

Baca Juga

92 Jamaah Calon Haji Asal Bantul Gagal Berangkat, Begini Penjelasan Kemenag

"Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh masyarakat pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul, dan mudah-mudahan prestasi ini dapat meningkat lagi ke level internasional," ujar Haim di Bantul, Selasa (23/5/2023).

Halim menyebut penghargaan Kabupaten Kreatif Indonesia ini makin memantapkan Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).

Baca Juga

Masuki Musim Kemarau, Petani di Sleman Diminta Cek Sumber Mata Air

"Mari terus kita dukung dan kembangkan ekonomi kreatif di Bantul untuk menuju kancah internasional dan menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia," ujar Halim.

Halim menyebutkan pemerintah daerah terus berkomitmen mengembangkan potensi UMKM dan industri kreatif Bantul salah satunya memasukkan Bantul ke dalam Jejaring Kota Kreatif Dunia.

Baca Juga

Rumah Warga Wonocatur Bantul Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp50 Juta

"Dengan masuk ke dalam Jejaring Kota Kreatif Dunia, maka Kabupaten Bantul akan semakin populer, sejajar dengan kota-kota kreatif lain di dunia, yang akhirnya akan memperluas pasar dan promosi, serta produk industri kreatif Bantul juga lebih didengar publik internasional," ucapnya.

Halim menyebut untuk menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia, potensi potensi yang ada di Bantul perlu dikuatkan ekosistemnya mulai hulu sampai hilir. 

"Sehingga ekosistem ekonomi kreatif di Bantul, salah satunya UMKM akan semakin efisien, efektif dan berdaya saing kuat di dunia internasional," ujarnya.

Editor: Ainun Najib