Kerusuhan Antargeng di Penjara Ekuador 79 Napi Tewas, Korban Dimutilasi

QUITO, iNews.id - Kerusuhan antargeng terjadi di tiga penjara Ekuador. Akibat kerusuhan ini, narapidana yang tewas menjadi 79 orang hingga Rabu (24/2/2021) waktu setempat.

Ini merupakan kerusuhan penjara paling berdarah di Ekuador, dipicu persaingan dua geng kriminal untuk merebut kekuasaan di bui.  

Baca Juga

Selama Enam Jam Merapi Luncurkan Lava Pijar 28 Kali

Otoritas lembaga pemasyarakatan Ekuador menyatakan, 37 narapidana yang tewas berada di Kota Guayaquil, 34 di penjara Kota Cuenca, dan delapan di Latacunga, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (25/2/2021).

Ratusan polisi dan personel militer disiagakan di ketiga penjara setelah kerusuhan pecah sejak Senin malam. 

Baca Juga

Waduh, Banjir Semakin Tinggi Lalu Lintas Demak- Semarang Tersendat

Para pejabat mengatakan, narapidana melakukan pembunuhan secara biadab, bahkan memutilasi jasad musuhnya. Kerusuhan berlanjut pada Rabu, meski polisi telah memberikan peringatan keras. 

Tayangan stasiun televisi yang disiarkan pada Selasa menunjukkan, beberapa tahanan melompat dari tembok tinggi, sementara yang lainnya membuka paksa pintu penjara.

Baca Juga

Gelombang Tinggi, Nelayan Gunungkidul Diimbau Tak Melaut

Bentrokan bermula dari razia yang dilakukan pihak berwenang untuk mencari senjata yang kemungkinan dimiliki para napi, namun merambat ke pertikaian antargeng di fasilitas dengan tingkat keamanan maksimum.

Direktur lembaga pemasyarakatan Edmundo Moncayo mengatakan, dua kelompok berusaha memperebutkan kepemimpinan di pusat penahanan. Kondisi lain dipicu padatnya hunian di dalam penjara.

Penjara Ekuador didesain untuk ditempati maksimal 27.000 narapidana, namun dijejali hingga 38.000 orang. Fasilitas dengan keamanan maksimum digunakan untuk menampung napi kasus pembunuhan, narkoba, pemerasan, serta kejahatan besar lainnya.

Editor: Ainun Najib