Kesaksian Pedagang Pantai Suwuk Kebumen yang Warungnya Hancur Diterjang Gelombang
KEBUMEN, iNews.id - Gelombang tinggi yang melanda Pantai Suwuk, Kebumen telah mengakibatkan ratusan warung milik warga hancur. Para pedagang tidak sempat mengemasi barang dagangannya, karena kejadiannya sangat cepat.
Salah seorang pedagang Dariyati mengaku saat kejadian dirinya sudah berada di warung. Seperti biasanya sejak pukul 08.00 WIB dia sudah menyiapkan dagangannya berupa lotek dan gorengan. Hanya berselang setengah jam ombak besar datang dan memporak-porandakan warungnya.
"Saya liat dari warung ombaknya tinggi, terus saya dan yang lainnya lari mencari tempat yang lebih aman," ujar Dariyati, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, saat kejadian belum semua warung buka. Banyak pedagang yang belum datang sehingga banyak yang warungnya masih tutup. Kondisi ini mengakibatnya banyak barang dagangan di dalam warung dan ikut tersapu gelombang.
“Ombaknya besar, tidak ada yang sempat menyelamatkan dagangannya,” ujarnya.
Tak hanya barang dagangan, warung juga banyak yang ambruk dan rata dengan tanah. Begitu juga dengan perkakas warung seperti gelas, piring banyak yang pecah. Pedagang berharap ada bantuan dari pemerintah.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah. Kami juga siap ditata,” katanya.
Pascakejadian, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama jajaran forkompimda langsung meninjau Pantai Suwuk. Bupati menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah yang telah memporakporandakan warung-warung milik warga. Terlebih Pantai Suwuk ini merupakan pantai yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Menurut bupati, ombak besar telah menerjang Pantai Suwuk dengan jangkauan 100 meter dan tinggi sekitar 5 meter. Karena warung-warung mayoritas terbuat dari bambu, maka mudah hanyut ketika diterjang ombak besar," terang Bupati.
“Kami akan mendata dan nanti akan dilakukan penataan terhadap warung-warung ini, agar tidak terlalud ekat pantai dan konstruksinya lebih kuat,” katanya
Saat ini fokus membantu warga membersihkan barang-barang yang sudah tidak bisa dipakai. BPBD bersama TNI dan Polri ikut membantu warga mengemasi warungnya.
“Yang patut disyukuri tidak ada korban jiwa,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Puring Iptu Suwarto, mengatakan, personelnya telah diterjunan untuk membantu membersihkan puing-puing warung yang rusak. Pembersihan akan dilanjutkan sampai besok karena jumlahnya cukup banyak.
Editor: Kuntadi Kuntadi