get app
inews
Aa Text
Read Next : Brutal! Pria di Kutai Kartanegara Aniaya Kekasih Pakai Mandau karena Cemburu

Kesaksian Warga: Pelaku Pembunuhan di Wirobrajan Berjalan Santai Seperti Tak Bersalah

Rabu, 13 April 2022 - 18:21:00 WIB
Kesaksian Warga: Pelaku Pembunuhan di Wirobrajan Berjalan Santai Seperti Tak Bersalah
Lokasi penganiayaan yang dilakukan W yang mengakibatkan korban Budi Utomo Tewas. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Warga Pakuncen, Wirobrajan Yogyakarta, Yogyakarta geger dengan adanya insiden penusukan yang mengakibatkan Budi Utomo warga Karangtengah, Tirtonirmolo, Bantul tewas, Rabu (13/4/2022) pagi tadi. Sejumlah warga sempat melihat pelaku W (42) pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan santai seperti tak bersalah. 
 
Salah seorang saksi Tri lestari mengatakan aksi penusukan ini terjadi sangat cepat. Warga tidak mendengar teriakan korban yang meminta tolong. Dia hanya mendengar suara orang cekcok saat kejadian. 
 
"Tidak ada teriakan minta tolong dari korban pada saat cekcok berlangsung," kata dia, Rabu (13/4/2022). 

Dikatakannya, saat kejadian saksi sedang berada di rumahnya yang hanya berjarak satu rumah dengan rumah Sigit Setiawan yang menjadi lokasi kejadian. Saat itu dia sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya. 

Lantaran mendengar suara orang cekcok dia keluar rumah dan menuju ke sumber keributan. Apalagi Sigit Setiawan merupakan adik kandungnya yang rumahnya cukup berdekatan. Saat itu dia ikut berteriak mengusir pelaku agar tidak membuat keributan di tempat mereka. 

"Saya penasaran dan langsung lihat ke sana. Dia (pelaku) langsung saya usir," kata dia.

Tri mengaku heran dengan pelaku karena tidak menunjukkan raut takut ataupun khawatir. Pelaku tidak lantas berlari ataupun merasa bersalah usai melakukan penganiayaan. Dia hanya berjalan santai ke luar rumah saat dia usir. 

"Dia tidak kabur atau merasa bersalah atas tindakannya itu. Malah berjalan santai. Usai keluar rumah, dia menaiki sepeda motornya dan memacu kendaraan itu,” katanya.

Setelah pelaku kabur, Tri bergegas menghampiri Sigit untuk memastikan kondisinya. Melihat adiknya baik-baik saja, saksi kemudian melihat korban uang terluka duduk di kursi. Darah mengalir di beberapa bagian tubuhnya.   

"Waktu itu kan terduduk di kursi. Terus dia jatuh dengan posisi telungkup," ujarnya.

Saat itu korban masih bisa diajak bicara dan minta diantar ke rumah sakit. Adiknya, bergegas mencari pertolongan untuk membawa temannya ke rumah sakit.

Tri mengatakan antara korban dengan pelaku sebenarnya berteman. Mereka adalah rekan satu sekolah saat di SMK dan sering main bersama. Dulu korban juga sering ke rumah adiknya meski belakangan jarang.  

"Korban sudah lima tahun tidak pernah ke sini, makanya heran juga pas lihat dia datang tadi pagi," ucapnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut