SLEMAN, iNews.id – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 25 Lilik Suswanto (59) yang bertugas di Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY, meninggal dunia, Selasa (23/4/2019). Almarhum mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Panti Rapih usai drop dan kelelahan bekerja dalam proses Pemilu 2019.
Istri almarhum Sih Sugiarti mengatakan, suaminya sudah berulang kali menjadi anggota KPPS. Di mana hampir setiap gelaran pesta demokrasi, dia selalu ditunjuk menjadi KPPS, termasuk dalam Pemilu Serentak 17 April lalu.
Sudah 7 Petugas KPPS di Cianjur Meninggal, Diduga Faktor Kelelahan
“Bapak sempat mengeluh lelah dan banyak pikiran usai pemilu,” kata Sih Sugiarti di rumah duka, Selasa (23/4/2019).
Sugiari mengungkapkan, almarhum dibawa ke RS Panti Rapih pada Minggu (21/4/2019). Hasil pemeriksaan tim medis mengharuskannya untuk menjalani rawat inap (opname). Namun setelah dua hari dirawat, almarhum meninggal pukul 05.30 WIB.
Sugiarti menceritakan, suaminya sempat berbincang dengannya dan menuturkan jika tugas KPPS pada Pemilu 2019 yang paling berat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia juga harus menjalankan tugasnya hingga nyaris 24 jam.
“Bapak itu sudah 30 tahun setiap Pemilu menjadi petugas, tetapi baru kali ini mengeluhkan lelah yang berlebihan,” ucapnya.
Sebelum sakit, almarhum juga mengaku banyak memiliki pikiran terkiat pemilu. Apalagi ada wacana untuk dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan sempat bolak-balik ke kecamatan pada Sabtu-Minggu untuk melakukan pengecekan.
Menurutnya, almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi. Akibat kelelahan, kondisi kesehatannya mengalami penurunan. Dokter menyampaikan penyebab kematian karena penyumbatan pembuluh otak.
“Keluarga sudah mengikhlaskan. Kami akan langsung memakamkannya,” ujar Sugiarti.
Editor: Donald Karouw